Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dua seniman KO bakal bertarung dalam UFC 264 yang juga merupakan jadwal duel Conor McGregor melawan Dustin Poirier.
Bintang MMA, Conor McGregor, dijadwalkan bersua Dustin Poirier pada UFC 264, 10 Juli mendatang.
Pernah saling bertarung sebelumnya, laga di UFC 264 bakal menjadi duel ketiga atau trilogi bagi Conor McGregor dan Dustin Poirier.
Berdasarkan dua duel yang sudah terjadi, baik Conor McGregor dan Dustin Poirier kini sama-sama pernah sekali menang.
Keadaan imbang tersebut yang menambah gurih perseteruan mereka di UFC 264 nanti.
Menariknya, kemeriahan UFC 264 tidak hanya bergantung pada Conor McGregor dan Dustin Poirier.
Baru-baru ini UFC menambah satu pertarungan yang bahkan bisa menandingi pamor dari duel Conor McGregor vs Dustin Poirier.
Baca Juga: Gunakan Teknik Ini, Conor McGregor Bakal Menang Lawan Dustin Poirier
Duel tersebut adalah bentrokan antara Michel Pereira vs Niko Price dari kelas welter UFC.
Michel Pereira dan Niko Price merupakan jagoan UFC yang sama-sama bisa dibilang sebagai seniman KO sejati.
Dari segi rekor, keduanya sama-sama sudah menorehkan 10 kemenangan KO sepanjang karier MMA profesional mereka.
Satu hal yang bisa jadi pembeda dalam pertarungan tersebut adalah pengalaman segudang yang dimiliki oleh Michel Pereira.
Berkarier di dunia MMA profesional sejak tahun 2011, Michel Pereira sudah bertarung sebanyak 38 kali.
Pereira bahkan sudah mulai berlatih karate sejak masih berusia 12 tahun.
Saat ini, Pereira mengantongi sabuk hitam karate dan menggunakannya sebagai senjata utama untuk membuat KO lawan-lawannya.
Selain punya teknik bertarung standing atau berdiri yang unik dan menghibur, Pereira juga memiliki dasar ground game atau pertarungan bawah yang solid.
Baca Juga: VIDEO - Begini Jadinya jika Dua Petarung UFC Nyeleneh Sparring Bersama
Bagaimana tidak? Pereira merupakan jagoan UFC yang memegang sabuk hitam bela diri di atas matras, Brazilian jiu-jitsu.
Oleh karena itu, tentu sangat menyulitkan mengalahkan Pereira yang bisa dibilang komplet.
Di sisi lain, calon lawannya Nike Price juga tak bisa dianggap enteng.
Nike Price direkrut UFC sebagai petarung undefeated atau tak pernah dikalahkan.
Kala masih bertarung untuk panji ajang MMA bertajuk Fight Time, Niko Price sempat menggondol enam kemenangan KO beruntun.
Di UFC, kengerian KO Nike Price berlanjut saat ia membungkam James Vick, Tim Means, dan Randy Brown.
Ketiga KO-nya ini mengantar Price membawa pulang bonus Performance of The Night dari UFC.
Baca Juga: Mau Ngungsi ke Kelas Welter, Jagoan Bermulut Besar Disambut Wolverine