Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, buka peluang menghelat pertarungan besar lintas kompetisi dengan UFC.
Jika di Amerika Serikat ada UFC sebagai kompetisi MMA terdepan, di kawasan Asia ada ONE Championship yang hadir menampilkan ajang tarung seni bela diri campuran atau MMA.
ONE Championship mampu hadir menjadi salah satu perusahaan besar yang menaungi olahraga MMA dan menjadi saingan dari UFC.
Sangat jarang melihat dua kompetisi MMA bekerja sama untuk mengadakan duel besar yang menyabung jagoannya satu sama lain.
Faktanya, hal itu hanya terjadi satu atau dua kali dalam sejarah meski minat untuk mengadakan duel semacam itu begitu besar dari penggemar.
CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, sudah sangat lama mengampanyekan ide tersebut dan ingin menyabung jagoan terbaiknya melawan petarung terdepan UFC.
Dilansir Juara.net dari Essentiallysports, akun Twitter resmi ONE Championship baru-baru ini membagikan kutipan dari Sityodtong yang ingin mempertemukan jagoan ONE Championship dengan UFC.
"Saya pasti akan menyambut mega event ONE vs UFC," kata Chatri Sityodtong.
Baca Juga: Hasil Lengkap ONE Championship: FULL BLAST - Monster Gacoan Jagoan MMA Indonesia Mengamuk
Who wants it? ???? @yodchatri @danawhite @ufc #WeAreONE #ONEChampionship #ONEVsUFC pic.twitter.com/ruI6uclUbW
— ONE Championship (@ONEChampionship) May 23, 2021
Mengikuti tweet tersebut, ONE Championship kemudian menandai Presiden UFC, Dana White, dengan menuliskan sebuah tantangan.
"Siapa yang menginginkan ini? Trofi @yodchatri @danawhite @ufc #WeAreONE #ONEChampionship #ONEVsUFC.”
UFC merupakan kompetisi MMA terbesar di Amerika Utara, sementara itu ONE Championship cukup berhasil menyaingi UFC di pangsa pasar Asia.
Dari sudut pandang bisnis maupun persaingan, kemungkinan kerja sama antara dua kompetisi MMA terbesar di dunia ini begitu menjanjikan.
Sityodtong bahkan sudah berulang kali bahwa acara pertarungan antara dua kompetisi MMA terbesar di dunia ini sangat masuk akal.
Faktanya, dia percaya bahwa jagoan ONE Championship tidak hanya mampu menghilangkan pendapatan jagoan UFC, tetapi anak buahnya mampu mendominasi mereka dan menang.
"Saya dengan senang hati ingin melihat yang terbaik dari Timur bertarung dengan yang terbaik dari Barat," ucap Sityodtong kepada media melalui siaran langsung Q&A di Facebook.
"UFC vs ONE Championship saya pikir akan jadi fenomenal. Saya pikir seluruh dunia bakal menonton itu."
Baca Juga: Pesta Jagoan Perempuan ONE Championship Ditunda karena COVID-19
"Saya dengan senang hati akan melihat juara dunia vs juara dunia. Jadi pastinya, saya terbuka untuk rencana itu."
Kehadiran ONE Championship sendiri di mata dunia sering dianggap remeh, namun pandangan tersebut sedikit berubah setelah mantan juara UFC seperti Eddie Alvarez dan Demetrious Johnson bergabung dengan ONE Championship.
Kedua mantan juara dunia UFC tersebut justru berhasil dikalahkan oleh jagoan-jagoan ONE Championship.
Demetrious Johnson baru saja menerima kekalahan KO pertama sepanjang kariernya saat menghadapi Adriano Moraes dan gagal menjadi juara kelas terbang ONE Championship.
Sementara itu nasib lebih sial dialami Eddie Alvarez, jagoan berjulukan The Underground King, yang malah mencatatkan hasil no contest karena didiskualifikasi saat menghadapi Iuri Lapicus.
Alvarez kemudian juga mengalami kekalahan melalui keputusan angka mutlak menghadapi Ok Rae Yoon.
Melihat hasil-hasil tersebut, kehadiran ONE Championship memang tidak bisa lagi diremehkan oleh UFC.
Baca Juga: Eks Raja Kelas Berat Ringan UFC Sasar 3 Jagoan Sangar buat Jadi Korban Tinju