Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

UFC Helat Francis Ngannou vs Raja KO, Penasihat Jon Jones Tak Percaya

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Senin, 31 Mei 2021 | 15:00 WIB
Sabuk juara kelas berat ringan UFC tidak lagi dipegang Jon Jones. (TWITTER @CBSSPORTS)

JUARA.NET - Penasihat baru Jon Jones, Richard Schaefer, belum cukup yakin UFC akan mempertemukan Derrick Lewis menghadapi Francis Ngannou.

Presiden UFC, Dana White, berulang kali menyatakan telah memutuskan memilih Raja KO, Derrick Lewis, untuk menghadapi Francis Ngannou dalam laga perebutan sabuk juara kelas berat selanjutnya.

Semula Francis Ngannou, yang kini berstatus sebagai raja baru kelas berat UFC, direncanakan akan tampil menghadapi Jon Jones dalam laga perebutan titel selanjutnya.

Akan tetapi, permintaan bayaran 'wah' dari Jon Jones mendapatkan penolakan dari Dana White dan UFC.

Dana White pun memutuskan untuk menunjuk Derrick Lewis menggantikan posisi Jon Jones sebagai lawan perdana Francis Ngannou dalam laga mempertahankan sabuk juara kelas berat.

Tetapi, keberadaan laga tersebut terlihat goyah usai Jon Jones mendatangkan salah satu broker terbaik dunia dalam olahraga adu jotos, Richard Schaefer.

Minggu lalu, Jon Jones resmi membawa Richard Schaefer untuk menjadi penasihat yang diharapkan bisa menyelesaikan sengketanya dengan UFC.

Kedatangan Richard Schaefer pun disambut dengan sikap kooperatif Dana White dan membuka peluang bekerja sama dengan promotor tinju asal Swiss tersebut.

Baca Juga: Tahu Dirinya Sudah Tamat, Jon Jones Cuma Cari Duit di Kelas Berat

Melalui respons White tersebut, Schaefer membuka kans untuk Jones bisa tampil sebagai lawan Ngannou menggantikan posisi Lewis yang tadinya direncanakan oleh UFC.

"Kami akan mencari tahu dalam beberapa hari mendatang untuk melihat apa yang telah dilakukan dan apa yang belum selesai dilakukan," kata Richard Schaefer kepada MMA Today.

"Filosofi saya kembali ke hari-hari di dunia tinju. Jika Anda memiliki sebuah acara besar di depan mata, saya selalu berusaha untuk bisa mewujudkan acara besar itu."

"Soalnya, jika Anda mengizinkan terjadinya duel interim atau laga alternatif, Anda tidak pernah tahu."

"Bisa saja sesorang akan kalah, seorang petarung akan cedera. Ada begitu banyak tanda tanya di luar sana."

"Filosofi saya adalah selalu bisa memberikan pertarungan terbesar saat mereka berpeluang untuk dibuat," pungkas Schaefer dikutip Juara.net dari MMANews.

Dana White juga pernah menganut filosofi "Selamatkan pertarungan uang, minimalkan risiko" di masa lalu.

Baca Juga: Jon Jones Gaet Dalang Duel Tinju Banjir PPV, Begini Tanggapan Bos UFC

Hal itu merujuk saat Holy Holm lebih memilih menghadapi Miesha Tate untuk mempertahankan sabuk juara di UFC 196 daripada menunggu duel ulang menghadapi Ronda Rousey seperti yang disarankan Dana White.

Dana White sekarang berada di sisi lain di mana dia dengan tegas dan terbuka memutuskan untuk menghelat Ngannou vs Lewis 2.

Lokasi spesifik untuk pertarungan ini bahkan sudah dikemukakan oleh Presiden UFC tersebut.

Jika Richard Schaefer mampu membuat Dana White berbalik arah, maka pilihan Jon Jones untuk membawanya sebagai penasihat merupakan keputusan bagus.

Reputasi Schaefer sebagai broker olahraga adu jotos terbaik di dunia membuka peluang terselamatkannya duel Jones vs Ngannou.

Baca Juga: Kunci Mentasnya Jon Jones vs Francis Ngannou Bernama Richard Schaefer

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P