Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan juara kelas berat ringan UFC, Mauricio Rua, mengatakan bahwa dirinya ingin bertarung dalam dua pertandingan lagi sebelum memutuskan pensiun.
Mauricio Rua pada 19 Maret 2011 dikenal sebagai korban bersejarah salah satu petarung terbaik UFC sepanjang masa, Jon Jones.
Semula Mauricio Rua dijadwalkan menghadapi Rashad Evans, yang kebetulan merupakan rekan latihan Jon Jones.
Rashad Evans terpaksa mundur dari duel menghadapi Maurcio Rua karena mengalami cedera lutut.
Berstatus sebagai juara bertahan kelas berat ringan UFC, Mauricio Rua akhirnya menghadapi Jon Jones yang dipilih menggantikan Evans.
Saat itu Jon Jones berhasil menang melalui KO saat ronde ketiga sedang berjalan 2 menit 37 detik dan dinobatkan sebagai juara baru kelas ringan UFC.
Kenapa Mauricio "Shogun" Rua menjadi korban bersejarah Jon Jones?
Hal itu disebabkan Jon Jones mampu menjadi juara dunia UFC termuda sepanjang sejarah saat dirinya belum genap berusia 24 tahun.
Sekarang Mauricio Rua berstatus sebagai veteran UFC dan mantan juara dunia yang mulai menunjukan tanda-tanda kariernya akan berakhir.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jon Jones Jadi Juara Termuda di UFC
Shogun Rua terakhir kali bertanding di gelaran UFC 255 pada bulan November tahun lalu.
Saat itu dirinya harus menderita kekalahan secara brutal menghadapi Paul Craig.
Mengikuti kekalahan itu, Presiden UFC, Dana White, menginginkan veterannya tersebut untuk pensiun.
Namun, petarung berusia 39 tahun ini mengatakan dirinya menolak untuk pensiun dan masih ingin melakoni dua pertarungan lagi.
Berbicara melalui AG Fight, Rua mengonfirmasi bahwa dirinya berencana untuk kembali bertarung di oktagon dan menginginkan satu atau dua pertarungan lagi sebelum memutuskan untuk pensiun secara resmi.
"Saya harus melakukan dua pertarungan lagi sebelum berhenti. Itu tujuan saya," kata Mauricio Rua dikutip Juara.net dari BJPenn.
"Lakukan satu atau dua laga dan di momen saya berhenti, saya akan sangat senang dengan diri sendiri dan berterima kasih kepada Tuhan."
Maurico Rua mengaku dirinya takut mengakhiri kariernya sebagai petarung MMA dan UFC terlalu dini dan menyesal.
Jadi, dirinya berharap UFC mau memberikan kesempatan ini agar tidak pensiun dengan perasaan menyesal.
Baca Juga: Obrak-abrik Kelas Raksasa UFC, Jon Jones Masih Kurang Meyakinkan
"Saya seorang pria berprestasi dengan karier saya. Satu-satunya ketakutan saya adalah berhenti dan kemudian menyesal bahwa saya berhenti terlalu dini," lanjut Mauricio Rua.
"Tetapi, jika bisa melakukan dua pertarungan lagi, saya tidak akan memiliki masalah ini," pungkas Mauricio Rua.
Kekalahan saat menghadapi Paul Craig merupakan hasil yang cukup brutal untuk Rua.
Bukan hanya kalah, Rua menderita luka cedera siku dalam pertarungan yang membuat veteran UFC ini berpikir untuk pensiun.
Namun, setelah melalui masa penyembuhan selama enam bulan dan memikirkan apa yang ingin dia lakukan ke depannya, Rua telah memutuskan bahwa dirinya masih ingin kembali ke arena oktagon.
Meskipun Dana White telah menyarankan Rua agar pensiun lebih cepat dari MMA, statusnya sebagai salah satu veteran dan legenda UFC perlu dipertimbangkan.
Namun pada akhirnya, apakah permintaan Mauricio Rua akan dikabulkan atau tidak, semua itu berada di tangan White dan UFC.
Sejauh ini, Rua memang belum mendapatkan jadwal bertarung lagi di tahun 2021.
Baca Juga: Kerap Diremehkan, Jan Blachowicz Berpengaruh untuk MMA Polandia