Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Rasa frustrasi Paulo Costa terhadap bayaran yang didapatkannya dari UFC boleh jadi bisa dimengerti jika melihat selama ini jagoan kelas menengah itu memang lebih sering dibayar pakai uang receh.
Penantang peringkat 2 kelas menengah UFC, Paulo Costa, tiba-tiba mundur dari jadwal pertarungannya melawan Jared Cannonier pada 21 Agustus mendatang.
Belakangan Paulo Costa mengungkapkan kekecewaannya terhadap bayaran yang dia dapatkan dari UFC.
Jagoan berjulukan Borrachinha alias Si Penghapus ini merasa dibayar dengan tidak selayaknya oleh UFC.
"UFC perlu membayar saya selayaknya seorang petarung utama yang sudah pernah tampil di laga utama," cuit Costa di akun Twitter-nya.
Baca Juga: UFC Puyeng, Paulo Costa Susul Jon Jones Ngambek soal Bayaran
Lebih lanjut, Costa mengungkapkan angka bayaran yang dimintanya.
"Membayar saya kurang dari 350 ribu dolar AS (sekitar 5 miliar rupiah) adalah sebuah lelucon," lanjutnya.
Melihat rekam jejak bayaran Paulo Costa selama berkarier di UFC sejak 2017, angkanya memang terbilang mengenaskan.
Dikutip Juara.net dari MMA Salaries, Paulo Costa hanya dibayar 72,5 ribu dolar AS atau sekitar 1 miliar rupiah dalam debutnya melawan Garreth McLellan.
Bayaran itu terdiri dari gaji dasar (10 ribu dolar AS), bonus kemenangan (10 ribu), bonus performa (50 ribu), dan sponsor (2,5 ribu).
Borrachinha kemudian hanya dibayar 22,5 ribu dolar AS saat melawan Oluwale Bamgbose, lalu 49,1 ribu dolar AS waktu menghadapi Johny Hendricks.
Ketika menghadapi petarung bernama besar macam Uriah Hall dan Yoel Romero, Costa juga cuma diupah masing-masing 164 ribu dan 174 dolar AS.
Angka-angka itu jelas cuma receh untuk ukuran UFC.
Baca Juga: Paulo Costa Mundur Lagi dari Jadwal UFC, Kevin Gastelum Kembali Jadi Ban Serep
Sebagai perbandingan, banyak petarung top UFC yang saat ini mendapatkan 300-400 ribu dolar AS hanya untuk gaji dasar.
Nasib Paulo Costa baru membaik saat melawan Israel Adesanya di UFC 253.
Bayarannya mencapai 1,23 juta dolar AS, yang meliputi gaji dasar (350 ribu dolar AS), bagian PPV (850 ribu), dan sponsor (30 ribu).
Tampaknya, untuk melawan Jared Cannonier, bayaran Costa dikembalikan UFC ke standar sebelum dia melawan Adesanya.
Oleh karena itu, Borrachinha menyebut angka di bawah 350 ribu dolar AS adalah lelucon buat dirinya.
Tetapi, pantas dicatat pula bahwa Costa sangat mengecewakan saat dibayar mahal oleh UFC.
Dalam laga melawan Adesanya, dia takluk dengan telak padahal sebelumnya dijagokan akan bisa merusak rekor tak terkalahkan sang juara kelas menengah.
Pengakuan Costa bahwa dia mabuk pada malam sebelum hari pertandingan semakin memperburuk citranya.
Boleh jadi itu alasan UFC kapok membayarnya mahal jika performa yang diberikan ternyata sangat memalukan.