Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kelalaian wasit terlambat menghentikan pertandingan kembali memakan korban di mana kali ini menimpa Jamahal Hill yang menghadapi Paul Craig di UFC 263.
UFC menyabung dua jagoan penghuni peringkat penantang kelas berat ringan sebagai pembuka gelaran main card UFC 263, Minggu (13/6/2021) WIB di Gila River Arena, Glendale, Arizona.
Jagoan tersebut adalah Paul Craig, yang berada di peringkat ke 14, menghadapi Jamahal Hill, yang menghuni satu peringkat di bawahnya.
Paul Craig menghadapi Jamahal Hill membawa modal rekor tiga kali kemenangan beruntun dan satu hasil imbang.
Sementara itu, Jamahal Hill sama sekali tidak terkalahkan dalam 8 laga di MMA profesional, termasuk 3 kemenangan di UFC.
Sama-sama memiliki catatan mentereng, duel ini tentunya diprediksi bakal berlangsung seru dan sengit.
Namun, duel ternyata harus berakhir tragis karena kelalaian wasit Al Guinee yang memimpin pertandingan.
Paul Craig berhasil menjepit bahu Jamahal Hill dengan kedua kakinya dan menarik tangan kiri lawan dengan cengkeramannya.
Baca Juga: Hasil UFC 263 - Menang Lagi, Israel Adesanya Mulai Overlap Habisi Lawan di Kelas Menengah
Dibengkokkan ke arah yang tidak normal oleh Paul Craig, otomatis tulang tangan Jamahal Hill patah gara-gara eksekusi armbar itu.
Berada di dalam jepitan Paul Craig, terlihat jelas tangan Jamahal Hill sudah terkulai lemas seperti karet.
Al Guinee, yang berada di dekat kedua petarung, membuat kelalaian dengan terlalu lama menghentikan pertarunngan.
Al Guinee bahkan sempat membiarkan Craig menghajar kepala Jamahal Hill cukup lama saat menjepit lengan kiri.
Wasit akhirnya menghentikan pertarungan dengan kondisi Jamahal Hill terduduk tanpa bisa menggerakkan tangan kirinya.
Menyedihkan melihat wasit Al Guinee melakukan kecerobohan karena ragu untuk mengambil keputusan saat salah satu petarung sudah jelas terlihat mengalami luka serius.
Dilansir Juara.net dari Sportskeeda dan Twitter, lebih memalukannya lagi, ternyata Al Guinee adalah seorang instruktur dan ahli bela diri Brazilian jiu-jitsu (BJJ) dengan memiliki sabuk hitam.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kevin Iole melalui media sosial Twitter, yang menyertakan sebuah artikel yang menerangkan Al Guinee merupakan seorang instruktur BJJ bersabuk hitam.
Baca Juga: Hasil UFC 263 - Dewa Perang Menyerah Dicekik, Brandon Moreno Raja Baru Kelas Terbang
"Profesor Al telah menjadi salah satu bagian dari keluarga Gracie Barra Tuscon sejak kami membuka pintu 5 tahun lalu," tulis artikel dari Gracie Barra.
"Dia sudah mempelajari jiu-jitsu total selama 11 tahun. Profesor Al merupakan pemimpin alami tetapi juga merupakan pengajar yang dinamis."
"Dia tidak hanya membantu mengajar di Gracie Barra Tucson. Selama bekerja sebagai sersan polisi, dia merupakan instruktur utama di Akademi Kepolisian Tuscon."
Sangat ironis jika seorang instruktur pemilik sabuk hitam BJJ membiarkan insiden patah tulang yang dialami Jamahal Hill bisa terjadi.
Memiliki sabuk hitam BJJ, seharusnya Al Guinee sudah tahu kapan menghentikan jalannya pertarungan dan kesalahan di laga UFC 263 bisa dibilang sangat fatal.
Boleh jadi kehadiran Al Guinee sebagai wasit di kompetisi UFC akan berakhir.
Reporter MMA Figthing, Shaun Al Shatti, melaporkan Al Guinee setidaknya tidak bertugas lagi pada malam UFC 263 setelah membuat kesalahan fatal itu.
Confirmed with officials that Al Guinee won't be refereeing anymore fights tonight. #UFC263 https://t.co/tEvEGiejyJ
— SUNS IN 6 AL-SHATTI (@shaunalshatti) June 13, 2021
"Dikonfirmasi oleh staf UFC bahwa Al Guinee tidak akan menjadi wasit lagi dalam pertarungan malam ini," tulis Shaun Al Shatti.
Baca Juga: Hasil UFC 263 - Tangan Petarung Sudah Terkulai Somplak, Wasit Telat Hentikan Duel