Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kesedihan ditinggal Marco Simoncelli ditengarai menjadi salah satu penyebab pembalap gaek, Valentino Rossi, ogah pensiun dari MotoGP.
Mulai Jumat (18/6/2021), hajatan balap motor terbaik di dunia bakal menggelar seri MotoGP Jerman 2021.
Hingga seri ketujuh di MotoGP 2021, hasil baik belum juga dipetik oleh pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi.
Selalu hadir dalam tujuh balapan tersebut, posisi terbaik Valentino Rossi di MotoGP 2021 hanyalah tempat ke-10.
Nahas, Valentino Rossi baru saja tak memungut sepeser poin pun pada MotoGP Catalunya 2021 kemarin.
Berbekal hasil-hasil buruk di MotoGP 2021 inilah banyak yang mempertanyakan alasan Valentino Rossi tetap membalap.
Apalagi, tahun ini usia pembalap MotoGP berjulukan The Doctor itu sudah menginjak 42 tahun.
Baru-baru ini, jurnalis Marco Cirielo mengedarkan sebuah teori alasan Valentino Rossi tak mau pensiun dari MotoGP.
Baca Juga: Bermodal Masa Lalu, Valentino Rossi Percaya Diri Hadapi MotoGP Jerman 2021
Menariknya, teori tersebut menyeret pembalap MotoGP yang telah meninggal dunia, Marco Simoncelli.
Menurut Marco Cirielo, sosok Marco Simoncelli bagi Valentino Rossi adalah orang yang begitu spesial.
Hanya dengan Marco Simoncelli seorang, Valentino Rossi dengan cuma-cuma membagikan rahasianya dalam membalap di MotoGP.
"Dengannya (Marco Simoncelli), Valentino Rossi melakukan berbagai hal yang tidak pernah ia lakukan dengan orang lain," ungkap Cirielo dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Dia (Valentino Rossi) bahkan membeberkan rahasianya kepada Simoncelli."
"Simoncelli adalah bentuk dari evolusi pembalap Italia di tengah maraknya pembalap baru dari Prancis dan Spanyol," sambung Cirielo.
Kedekatan tersebut yang kemudian ditengarai menjadi dosa terbesar bagi Valentino Rossi untuk meninggalkan MotoGP.
Hingga akhirnya Valentino Rossi berada di titik seperti sekarang ini.
Baca Juga: Bagaimana Fatwa Taktik Licik Marc Marquez di MotoGP? Begini Kata Murid Valentino Rossi
"Dia (Valentino Rossi) bergerak di sebuah lingkaran untuk mengobati lukanya," tukas Cirielo.
"Luka yang terbuka sejak kepergian Marco Simoncelli."
"Dengan kepergian Simoncelli, Valentiino Rossi terpaksa untuk tetap menjadi pemimpin di sana," tutup Cirielo.
Simoncelli sendiri berpulang pada tahun 2011.
Ia meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan Collin Edwards dan Valentino Rossi pada seri MotoGP Malaysia 2011.
Kepergian Simoncelli membuat nomor 58 dipensiunkan dari gelaran MotoGP.
Baca Juga: Pindah Haluan ke Superbike, Valentino Rossi Diprediksi Bakal Gacor