Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Petarung kelas welter UFC, Stephen Thompson, menyebut Conor McGregor akan bisa menang atas Dustin Poirier apabila menjadi petarung seperti saat melawan Jose Aldo.
Duel trilogi Conor McGregor dan Dustin Poirier bakal mentas pada 10 Juli mendatang dalam gelaran UFC 264.
Duel ini kiranya bakal menjadi pusat perhatian pada hari itu, tidak hanya oleh penggemar tetapi juga oleh petarung-petarung UFC yang lain.
Salah satu jagoan UFC yang menaruh atensi pada duel ini adalah petarung yang juga bakal manggung di card yang sama sebagai co-main event UFC 264, Stephen Thompson.
Dalam wawancaranya dengan Submission Radio, Thompson membagikan pandangannya mengenai duel trilogi kelas ringan ini.
Menurutnya Conor McGregor harus berubah menyongsong duel triloginya mendatang.
“Saya pikir orang yang harus melakukan lebih banyak perubahan adalah Conor,” kata Stephen Thompson seperti dilansir Juara.net dari transkrip BJPenn.com
Baca Juga: Mata Hitam Jadi Saksi Keseriusan Conor McGregor Hadapi Duel Trilogi
“Dustin Poirier telah bertarung dengan cara yang hampir sama untuk waktu yang lama.”
“Dia memiliki tinju yang hebat, Anda tahu, waktu yang tepat, tangguh seperti paku, dan dia cerdas.”
Menurut petarung yang berjulukan Bocah Ajaib ini, Conor McGregor kehilangan sesuatu pada duel terakhirnya dengan Dustin Poirier di UFC 247.
Petarung berusia 38 tahun ini menerka-nerka bahwa sesuatu yang hilang dari McGregor adalah gerakan karate seperti saat melawan Jose Aldo.
“Saya pikir McGregor seperti kehilangan sesuatu dalam pertarungan terakhirnya.” lanjut Thompson.
“Saya pikir itu semua tinju yang dia lakukan. Dia tidak lagi memiliki gerakan seperti yang biasa Anda lihat.”
“Seperti saat dia melawan Jose Aldo, gerakan itulah yang memenangi pertarungan itu.”
Baca Juga: Hal Ini yang Bikin Conor McGregor Jadi Petarung Megabintang di UFC
“Dia agaknya berdiri di sana di depan Dustin Poirier dan dia melakukan banyak tendangan betis rendah. Hal itulah yang menyelesaikannya.”
“Jadi, dia harus kembali bergerak seperti jagoan karate.”
“Dia bisa menarik serangan Dustin Poirier dengan gerakannya,”
“Dia menjadi seorang counter puncher yang bagus, dia bisa melawan itu.”
“Jadi dari keduanya, Conor harus kembali ke sana.”
“Jadi, tidak tahu seberapa sulit itu dan berapa lama dia melakukan hal-hal tinju, tetapi dia harus keluar dari itu dan kembali ke gerakannya.”
“Jika dia bisa melakukan itu, Conor bisa menang,” pungkas jagoan yang bakal bersua Gilbert Burns ini.
Baca Juga: Conor McGregor Bukan Petarung, Dustin Poirier Gacoan Raja Kelas Berat Ringan
Duel Conor McGregor melawan Jose Aldo yang berlangsung di UFC 194 dikenal sebagai petarung yang berpengaruh pada kejayaan The Notorious.
Pada duel itu, petarung Irlandia tersebut berhasil menang dengan KO saat duel baru berjalan 13 detik.
Petarung kelas bantam, Sean O’Malley, bahkan menyebut kemenangan McGregor pada duel itu seperti sebuah lompatan dalam karier The Notorious sebagai megabintang UFC.