Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Monster baru UFC, Khamzat Chimaev, pernah berkoar siap melawan siapa saja, tetapi ternyata dia menolak berduel melawan seorang murid Khabib Nurmagomedov.
Sejak kemunculannya di UFC tahun lalu, Khamzat Chimaev sesumbar bahwa dia mau melawan siapa saja.
Jagoan Swedia kelahiran Cechnya ini bahkan menyatakan tidak satu pun jagoan penghuni peringkat penantang di kelas welter maupun kelas menengah UFC sekarang yang tidak bisa dikalahkannya.
Khamzat Chimaev memang bertarung di dua divisi itu dalam kariernya termasuk di luar UFC.
Di oktagon, pertarungan Chimaev melawan John Phillips dan Gerald Meerschaert berlangsung di kelas menengah dan duel kontra Rhys McKee digelar di kelas welter.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Petarung Antah Berantah bagi Colby Covington
Akan tetapi, hampir mati karena infeksi COVID-19 rupanya sedikit menciutkan nyali Chimaev atau membuatnya lebih berhati-hati.
Pasalnya, seperti dicuit jurnalis MMA terkemuka, Ariel Helwani, Luke Rockhold mengklaim Khamzat Chimaev menolak bertarung dengannya di kelas memengah.
Luke Rockhold adalah mantan juara kelas menengah UFC.
Rekornya sejak kehilangan sabuk juara kelas menengah pada 2016 sedang anjlok.
Rockhold kalah 3 kali dalam 4 pertarungan terakhirnya.
Akan tetapi, saat ini jagoan berusia 36 tahun ini sedang berusaha menata ulang kariernya.
Demi mempertajam kemampuannya dalam grappling dan gulat, baru-baru ini Luke Rockhold berguru pada mantan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov.
"Luke Rockhold mengatakan pada saya bahwa dia ditawari main event melawan Khamzat Chimaev pada 28 Agustus. Kelas menengah," cuit Helwani di akun Instagram-nya.
Baca Juga: Monster Baru UFC Khamzat Chimaev Mulai Gentayangan di Amerika Pekan Depan
"Dia bilang dia menerimanya, tetapi baru saja dikabari bahwa Chimaev menolak karena ingin bertahan di kelas welter."
"Rockhold juga menerima tawaran laga 3 ronde melawan Chimaev pada 7 Agustus."
"Dengan segala hormat, saya pikir dia mau melawan semua orang," ujar Rockhold seperti ditulis Helwani.
Penolakan Chimaev jadi terlihat aneh dan seperti menjilat ludah sendiri karena sebetulnya laga itu terasa tepat baginya.
Kedua jagoan sama-sama butuh bertarung dalam waktu dekat.
Rockhold terakhir bertarung sudah lebih dari dua tahun lalu, yaitu pada 6 Juli 2019.
Sementara itu, Chimaev sudah tidak bertarung sejak akhir September tahun lalu.
Setelah pulih dari COVID-19, Chimaev sendiri yang menyatakan ingin bertarung pada bulan Agustus dengan menghadapi lawan top.
Dia sekarang sedang mengalami kesulitan mendapatkan lawan.
Sebagai mantan juara, Rockhold jelas bukan lawan ecek-ecek sehingga seharusnya pas buat Chimaev.