Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih Francis Ngannou, Eric Nicksick, mengatakan keputusan mengenai sabuk interim yang diambil UFC telah melukai hati sang raja kelas berat.
Berulang kali UFC dan Dana White menggembar-gemborkan bahwa Raja KO, Derrick Lewis, akan menjadi lawan berikutnya untuk Francis Ngannou.
Rencananya duel ulang antara Derrick Lewis vs Francis Ngannou akan dihelat pada bulan Agustus mendatang.
Namun, jadwal yang diajukan UFC mendapatkan penolakan dari Francis Ngannou dengan alasan bahwa duel tersebut berjarak terlalu dekat dengan pertarungan Si Predator sebelumnya.
Pertarungan terakhir Francis Ngannou adalah saat dia berhasil mengalahkan mantan juara kelas berat UFC, Stipe Miocic, dalam gelaran UFC 260 pada akhir bulan Maret lalu.
Menolak tampil pada bulan Agustus, Francis Ngannou dan tim lalu mengajukan untuk main pada bulan September.
Tak mau bersabar, UFC justru memutuskan untuk menghelat duel perebutan sabuk interim antara Ciryl Gane vs Derrick Lewis pada 7 Agustus.
UFC merencanakan duel Ciryl Gane vs Derrick Lewis akan tampil sebagai main event pada gelaran UFC 265.
Baca Juga: Jagoan Membosankan Ngeri, tetapi Takdir Raja KO vs Predator UFC Takkan Terganti
Mendengar adanya laga perebutan sabuk juara interim dalam waktu singkat, tentu pihak Francis Ngannou terkejut dengan keputusan UFC.
Menurut pelatih Francis Ngannou, Eric Nicksick, keputusan tersebut membuat sang raja kelas berat sakit hati dan tak habis pikir mengapa UFC melakukan hal ini terhadapnya.
"Saya tahu Ngannou sangat terluka karena kejadian ini, saya tidak tahu kenapa mereka melakukannya," kata Erick Nicksick dikutip Juara.net dari Middleeasy.
"Saya tahu fakta bahwa pada dasarnya mereka adalah sebuah promotor dan mereka mencoba menjadwalkan sebuah pertandingan. Saya memahami hal semacam itu."
"Saya bahkan tidak keberatan bahwa mereka membuat pertarungan tersebut. Saya hanya berpikir fakta bahwa laga interim ini seperti tamparan keras di wajah Ngannou."
"Jika mereka memutuskan untuk move on dan memilih Gane serta Lewis bertarung karena membutuhkan penampil utama dalam jadwal, saya paham mereka sedang menjalankan bisnis dan itu pekerjaan mereka."
"Namun, saya pikir orang ini (Ngannou) baru saja memenangi titel juara, kenapa mereka memutuskan untuk sebuah sabuk interim? Saya pikir di situlah masalahnya menjadi personal," pungkas Eric Nicksick.
Apa yang dimaksud personal oleh Eric Nicksick mungkin mengacu pada perlakuan sebelumnya untuk Francis Ngannou.
Baca Juga: Selain Stipe Miocic, Jagoan Ini Diyakini Bisa Taklukkan Francis Ngannou
Ketika lama menunggu dipertemukan lagi dengan raja kelas berat terdahulu, Stipe Miocic, Ngannou tidak pernah mendapatkan kesempatan memperebutkan sabuk juara interim.
Laga Francis Ngannou melawan Jairzinho Rozenstruik di UFC 249 tidak menjadi duel perebutan sabuk interim walau posisi kedua petarung lebih kurang sama dengan Derrick Lewis dan Ciryl Gane saat ini.
Makin menyakitkan karena Francis Ngannou sudah berencana siap untuk kembali bertarung pada bulan September nanti.
Jika Ngannou benar-benar memutuskan bakal kembali bertarung pada bulan September, maka untuk pertama kalinya sabuk juara kelas berat UFC diperebutkan sebanyak dua kali dalam satu tahun sejak 2018.
Si Predator sudah mencoba lebih aktif dari raja kelas berat sebelumnya, tetapi UFC malah membuatkan sabuk juara interim.
Baca Juga: Kena Tolak Tanggal Main, Raja KO Pilih Move On Lawan Ciryl Gane