Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tepat pada 3 Juli 2021, Khabib Nurmagomedov mengenang satu tahun berpulangnya sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, yang meninggal dunia akibat komplikasi COVID-19.
Kehadiran Abdulmanap Nurmagomedov dalam karier anaknya, Khabib Nurmagomedov, sebagai petarung MMA betul-betul sangat vital.
Bagaimana tidak? Tanpa didikan keras Abdulmanap, Khabib Nurmagomedov tidak akan pernah menjadi juara kelas ringan UFC.
Mulai di usia muda, Khabib Nurmagomedov sudah digembleng dengan keras dan bahkan sampai berlatih gulat dengan seekor beruang.
Perjuangan sang ayah mendidik Khabib Nurmagomedov tidak sia-sia.
Pada tahun 2018, Khabib Nurmagomedov berhasil menjadi juara baru kelas ringan UFC setelah mengalahkan Al Iaquinta dalam laga perebutan sabuk juara yang lowong pada gelaran UFC 223.
Sayangnya, Abdulmanap Nurmagomedov tidak bisa mengiringi perjalanan Khabib Nurmagomedov sebagai juara kelas ringan UFC lebih lama.
Pada 3 Juli 2020, Abdulmanap meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19.
Kabar duka ini datang di tengah persiapan Khabib Nurmagomedov bertemu Justin Gaethje dalam gelaran UFC 254.
Baca Juga: Ada Hikmah di Balik Duel Khabib yang Takkan Pernah Direstui UFC Ini
Sangat terpukul dengan kepergian sang ayah, Khabib memutuskan pensiun usai mengalahkan Justin Gaethje melalui kuncian di ronde kedua.
Sekarang tepat pada 3 Juli 2021, Khabib Nurmagomedov mengenang satu tahun kepergian mendiang ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov.
Khabib melalui media sosial Instagram mencoba mengenang sosok sang ayah melalui video singkat ketika Abdulmanap sedang memberikan makan untuk kuda-kuda yang mengerumuninya.
Khabib lalu menulis sebuah pesan bahwa kepergian sang ayah meningkatkan keyakinannya bahwa tidak ada satu pun di dunia bisa menjadi miliknya secara permanen.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Khabib Nurmagomedov (@khabib_nurmagomedov)
"Sudah satu tahun pada hari ini sejak ayah saya meninggal dunia," tulis Khabib Nurmagomedov dikutip Juara.net dari Instagram dan Sportskeeda.
"Peristiwa itu meningkatkan keyakinan saya pada dunia. Kita tidak memiliki apa pun, bukan anak kita, orang tua kita, dan bukan harta benda kita. Semua yang kita punya hanyalah sementara."
Khabib menuliskan pesan ini juga mengingatkan pada pengikutnya, terutama yang beragama Islam bahwa suatu saat semuanya akan berakhir pada kematian.
Maka dari itu Khabib mengingatkan orang untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.
Baca Juga: Bersahabat, Khabib Tanggapi Perseteruan Petr Yan dan Aljamain Sterling
"Semua hal milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Ikatlah hatimu kepada Allah, tetapkan hati kepada-Nya, karena akan tiba waktunya kita akan ditempatkan dalam kubur."
"Di mana kita akan sendiri, di mana teman kita, relasi, harta benda, dan koneksi kita tidak akan ada untuk mendampingi, hanya ada perbuatan dan amal kita," kata Khabib melanjutkan.
Sebelum meninggal, Abdulmanap terlebih dahulu menderita sakit pada bulan April dengan gejala pneumonia.
Setelah itu Abdulmanap terkonfirmasi terinfeksi COVID-19 dan membuatnya harus menjalani isolasi.
Sayangnya kesehatan Abdulmanap tidak kunjung membaik dan semakin memburuk.
COVID-19 menyebabkan komplikasi karena Abdulmanap memiliki riwayat sakit jantung.
Pada akhirnya Abdulmanap Nurmagomedov berpulang pada 3 Juli 2020 dan meninggalkan Khabib Nurmagomedov berjuang tanpa pendampingannya saat menghadapi Justin Gaethje dalam gelaran UFC 254.
Baca Juga: Legenda UFC Sarankan Conor McGregor ke Tempat Khabib dan Hidup seperti Rocky