Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Calon juara kelas berat interim UFC, Ciryl Gane, menyatakan bahwa dia merasa tidak sungkan pada raja sebenarnya, Francis Ngannou.
Ciryl Gane akan berduel dengan Raja KO, Derrick Lewis, pada gelaran UFC 265 yang bakal dihelat pada bulan Agustus mendatang.
Duel ini akan memperebutkan sabuk juara interim atau bisa juga disebut sebuah titel KW.
Itu artinya setelah UFC 265, akan ada dua raja di kelas berat.
Francis Ngannou, yang secara resmi menjadi raja kelas berat pasca-kemenangannya melawan Stipe Miocic di UFC 260, mengaku keberatan dengan diadakannya perebutan sabuk juara interim ini.
Mengenai hal ini, Ciryl Gane sebagai salah satu petarung yang bisa jadi raja KW memberikan pendapatnya ketika berbicara dengan MMA Fighting.
Petarung berjulukan Bon Gamin ini mengaku tidak merasakan sungkan dengan statusnya sebagai juara interim.
Baca Juga: Jagoan Bikin Ngantuk Klaim Duelnya Lawan Jon Jones Disukai Semua Orang
Dia menyebut bahwa juara sejati di kelas berat tetap Francis Ngannou.
Petarung yang menampilkan duel cenderung membosankan pada dua laga terakhirnya ini bahkan berkata Ngannou seharusnya juga merasa tidak apa-apa alias tidak baper.
“Saya bisa mengerti dari mana Francis berasal, tetapi saya tidak merasa tidak enak padanya,” kata Ciryl Gane.
“Itu hanya gelar juara interim, jadi juaranya tetap Francis.”
“Saya tidak perlu merasa tidak enak untuk Francis.”
“Jika saya adalah Francis, hal ini bukan apa-apa bagi saya,” pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari MMA Fighting
Perebutan sabuk juara kelas interim ini agaknya juga menjadi pertanyaan bagi sejumlah pihak.
Baca Juga: Diadu buat Sabuk Juara KW, Begini Reaksi Derrick Lewis dan Ciryl Gane
Pasalnya, Francis Ngannou sebagai sang juara diketahui tidak sedang mengalami kondisi yang tidak memungkinkannya untuk bertarung.
Ngannou diketahui hanya tidak cocok dengan tanggal yang diajukan oleh UFC untuk duel perebutan titel dengan Derrick Lewis.
UFC meminta duel digelar pada bulan Agustus, sementara Ngannou bersikeras pada September.
Akan tetapi, UFC sepertinya sudah tidak sabar dengan petarung asal Kamerun itu sehingga memutuskan membuat laga perebutan sabuk juara interim.