Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terpuruk di MotoGP 2021, Bos Yamaha Ungkap Kelemahan Maverick Vinales

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Selasa, 13 Juli 2021 | 08:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, di podium MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021). (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli, mengungkapkan penyebab terpuruknya Maverick Vinales di MotoGP 2021.

Paruh pertama MotoGP 2021 mungkin menjadi momen paling tersulit yang pernah dilalui Maverick Vinales.

Tampil membalap pada 9 seri balapan MotoGP 2021, Maverick Vinales tercatat baru sekali meraih kemenangan dan dua kali naik podium.

Karena pencapaiannya tersebut, Maverick Vinales berada di urutan ke-6 klasemen sementara MotoGP 2021 dengan raihan 95 poin.

Hasil tersebut terpaut 61 poin dari pemuncak klasemen sementara yang kebetulan merupakan rekan satu timnya, yakni Fabio Quartararo.

Menyusul hasil tersebut, Maverick Vinales memutuskan untuk resmi tidak melanjutkan kerja samanya dengan Yamaha.

Hal itu semakin jelas terlihat dengan hasil balapan yang menempatkan Maverick Vinales di urutan ke-19 pada seri MotoGP Jerman 2021.

Menurunnya performa Maverick Vinales hingga memutuskan untuk hengkang dari Yamaha membuat sang manajer, Massimo Meregalli, buka suara.

Baca Juga: Terancam Didepak Eks Rekan Valentino Rossi, Pembalap MotoGP Ini Tak Panik

Dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it, Massimo Meregali mengungkapkan titik lemah yang menyebabkan Maverick Vinales gagal bersinar di MotoGP 2021.

"Vinales berhasil meraih kemenangan pada balapan pertama musim ini lewat cara yang fantastis," kata Massimo Meregalli.

"Namun, sesampainya di Eropa, dia bermasalah dengan motornya. Titik balik khususnya merupakan kelemahannya, terutama terlihat di Portimao, Jerez, dan Le Mans," jelas Meregalli.

Massimo Meregalli menambahkan dirinya menyesal bahwa Yamaha tidak bisa memberikan paket terbaik untuk Vinales agar bisa tampil bersinar di MotoGP 2021.

"Kami tidak pernah memiliki kesempatan untuk memberikan dukungan pada Maverick dengan paket yang memudahkannya untuk memacu motor lebih cepat," sambung Meregalli.

Pada seri balapan di Catalunya, para teknisi Yamaha mencoba melakukan beberapa perubahan namun tanpa hasil yang konkret.

Apalagi, Vinales juga harus merelakan melepas kepala teknisi yang sangat ia sayangi, Esteban Garcia, demi bisa berkolaborasi dengan Silvano Galbusera.

"Kami memutuskan untuk mencoba sesuatu yang benar-benar jauh berbeda," lanjut Meregalli.

Baca Juga: Ditolak Ducati, Maverick Vinales Diharapkan Tetap Tampil di MotoGP

"Di Barcelona kami mencoba sesuatu untuk membantu Vinales mengendalikan motor lebih baik dan hal itu bekerja. Kami telah meningkatkan kinerja kemudi meski mengorbankan cengkeraman roda belakang."

"Pada seri balapan MotoGP Belanda 2021, Vinales kembali meraih podium, meninggalkan hal yang bagus untuk Yamaha pada paruh kedua MotoGP 2021."

"Kami menjalankan dua balapan dengan kolaborasi baru ini dan kami hanya membutuhkan sedikit waktu lebih untuk bisa kembali di puncak, tetapi kami tidak jauh," pungkas Meregalli.

Meski resmi mengakhiri kontrak dengan Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales masih harus membalap bersama Yamaha hingga musim MotoGP 2021 berakhir.

Kabar terbaru Vinales berpeluang besar akan bergabung bersama Aprilia dan menjadi tandem untuk Aleix Espargaro.

Baca Juga: Memang Nasib, Pinangan Manis Yamaha Ditolak Pembalap MotoGP Ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P