Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tampil mengenaskan di MotoGP 2021, Pol Espargaro sebut perkembangan RC213V melambat selama dua tahun terakhir.
Selama menjalani masa transisi dari KTM menuju Repsol Honda, Pol Espargaro tahu betul beradaptasi dengan RC213V tidak akan berjalan dengan mudah.
Menggantikan posisi Alex Marquez, Pol Espargaro belum tampil sesuai harapan Honda dengan saat ini belum pernah meraih podium sama sekali di MotoGP 2021.
Selama paruh pertama MotoGP 2021 berlangsung, Pol Espargaro baru bisa mengoleksi 41 poin dengan penampilan terbaik finis di urutan ke-8 pada seri MotoGP Qatar 2021.
Meski tampil belum sesuai harapan, Pol Espargaro masih percaya diri dan merasa cocok dengan gaya balap motor yang ditawarkan Honda.
Pol Espargaro bahkan sesumbar bahwa RC213V bukanlah motor yang sulit dikendalikan.
"Ketika melihat Honda untuk pertama kalinya, saya mengatakan 'Ini adalah motor saya, gaya balap saya'," kata Pol Espargaro dikutip Juara.net dari Corsedimoto.com.
"Semua orang mengatakan bahwa Honda merupakan motor yang sulit dikendarai, tetapi untuk saya itu tidak sulit, semua sepeda motor sangat sulit."
Baca Juga: Jagoan Honda Rawan Celaka, Rekan Marc Marquez Mengaku Butuh Ini di GP Austria
"Anda harus bekerja keras, itu semua tergantung pada gaya balap yang Anda miliki. Pada kasus saya, saya menyukai gaya balap Honda," ujarnya.
Meski percaya diri bahwa dia cocok dengan Honda, namun pembalap asal Spanyol ini harus mengakui kesulitan yang dialami timnya.
Menurutnya, perkembangan Honda mengalami keterlambatan selama dua tahun terakhir, yang mana hal ini juga dipengaruhi dengan absennya Marc Marquez.
"Perubahan pada casing karet Honda tidak muat seperti motor yang lain," lanjut Pol Espargaro.
"Perkembangan Honda sedikit terlambat dua tahun terakhir. Honda tidak bekerja keras seperti tim pabrikan lainnya dan itulah masalah yang tidak saya pahami."
Setelah menjalani karier selama 4 tahun di KTM, beradaptasi dengan metode kerja Honda bukanlah perkara mudah untuk Espargaro.
Namun, kehadiran Alberto Puig dan tim mampu membantu mengatasi kesulitan yang ada.
"Ketika saya memberitahunya mengenai masalah ini, saya menyadari bahwa dia memahami dan mendengarkan saya. Hal ini sangat positif untuk pembalap," ucap Pol Espargaro.
Baca Juga: Setia Bersama Honda, Dani Pedrosa Menyesal Tak Membela Yamaha
Sirkuit Sachsenring menjadi bukti bahwa Honda tidak melupakan bahwa motornya merupakan kendaraan seorang juara.
Namun, fokus Honda sekarang memperbaiki masalah untuk tampil lebih baik di MotoGP 2022.
"Saya tidak ingin menghabiskan beberapa tahun lagi dengan terluka, itu bukanlah hal yang saya inginkan atau pantas saya dapatkan," kata Pol Espargaro.
"Kita tidak layak bertarung demi sepuluh besar, saya harap bisa tampil seperti saat membela KTM, bertarung untuk memperebutkan untuk lima teratas."
"Itulah yang diharapkan Honda pada saya dan saya akan bertarung untuk mendapatkan hal tersebut," pungkas Espargaro.
Baca Juga: Bos Repsol Honda Sebut Orang-orang Sudah Lupa Siapa Marc Marquez