Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas bantam UFC, TJ Dillashaw, mengakui bahwa dia menggunakan Cory Sandhagen jelang duelnya melawan Dominick Cruz.
TJ Dillashaw dan Cory Sandhagen akhirnya benar-benar akan berduel pada pengujung pekan ini (24/7/2021) dalam gelaran UFC Vegas 32.
Mereka sebenarnya sudah pernah dijadwalkan berduel pada tanggal 8 Mei lalu.
Akan tetapi, duel tersebut gagal terlaksana lantaran TJ Dilllashaw harus mundur karena mengalami cedera di bagian matanya.
Cory Sandhagen sebenarnya masih berpeluang untuk mentas dalam jadwal itu, namun dengan lawan yang berbeda.
Tetapi, jagoan yang dikenal dengan kaki mautnya ini memilih untuk mundur juga karena tetap ingin melawan sang eks raja kelas bantam.
Kala itu belum jelas, apa alasan dari Cory Sandhagen ngotot untuk melawan petarung yang sudah absen bertarung selama dua tahun tersebut.
Baca Juga: UFC Vegas 32 - Jagoan Kelas Bantam Mau Ambil Status Raja KO
Namun, baru-baru ini terungkap bahwa kedua petarung itu memang pernah memiliki kisah di masa lalu.
Kisah ini diungkapkan oleh Dillashaw kala berbicara dengan jurnalis ESPN, Brett Okamoto.
TJ Dillashaw mengaku menggunakan Cory Sandhagen sebagai latihan jelang melawan Dominick Cruz pada 17 Januari 2016.
Jagoan asal Sonora ini mengaku menggunakan Sandhagen sebagai objek latihan di kamp-nya karena kemiripan gaya bertarung degan Cruz.
"Saya banyak menggunakan Cory dalam pertarungan Cruz saya karena gerakan kakinya dan pergerakannya," kata TJ Dillashaw seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya berada di Colorado, jadi menggunakan dia di kamp saya sebanyak yang saya bisa dengan dia ingin muncul."
Dillashaw lantas membandingkan kedua petarung ini dari gerakannya.
Baca Juga: Kecurangan Mendarah Daging, Hal Tak Etis Dilakukan TJ Dillashaw Jelang Lawan Cory Sandhagen
Menurut petarung yang kerap dianggap curang ini, Sandhagen lebih hebat dalam hal gerakan ketimbang Cruz.
"Cruz punya timing yang bagus dan dia punya gerakan yang tidak biasa," ungkapnya.
"Tetapi, Cory punya gerakan yang memiliki tujuan."
"Dia punya lebih banyak tujuan di balik gerakannya, jadi Anda harus sadar akan hal itu," pungkas jagoan dengan rekor 17-4.
Meski pernah menggunakan Cory Sandhagen sebagai obyek latihan, TJ Dillashaw agaknya dilarang keras untuk menyepelekannya.
Jangka waktu empat tahun bukanlah waktu yang pendek bagi seorang untuk bisa berkembang.
Apalagi, dengan tidak terasahnya kemampuan Dillashaw selama 2 tahun selama dalam masa perasingan, hal ini membuat Sandman diunggulkan dalam hal kebugaran.
Ditambah lagi dengan sejumlah duel terakhir yang berhasil dia selesaikan dengan kaki mautnya, bukanlah hal aneh jika Dillashaw mulai ketar-ketir jelang pertarungan ini.