Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Setelah parkir lebih kurang selama 8 bulan, jagoan MMA asal Indonesia, Eko Roni Saputra, akhirnya mendapatkan jadwal mentas di ONE Championship tahun ini.
Eko Roni Saputra terakhir kali mentas di ONE Championship: Inside The Matrix 2 pada 6 November 2020.
Mantan juara gulat nasional itu sedang dalam tren sangat bagus di ONE Championship.
Eko Roni Saputra sukses memenangi 4 pertarungan terbarunya.
Hebatnya lagi, dalam 3 kemenangan terakhir, Eko Roni Saputra menciptakan sebuah tren yang kini seolah menjadi merek penampilannya.
Baca Juga: Kiamat Pendahulu Khabib Ternyata Sudah Diramal Jagoan MMA Indonesia
Eko selalu sukses mengalahkan lawannya dengan kuncian pada ronde pertama setelah membawa pertarungan berlangsung di bawah.
Di ONE Championship: Warrior's Code pada 7 Februari 2020, Eko mengalahkan Khon Sichan dengan kuncian rear-naked choke saat ronde pertama berumur 3 menit 45 detik.
Kemudian di ONE Championship: Reign of Dynasties pada 9 Oktober lalu, Murugan Silvarajoo dihabisi dengan kuncian aneh Americana yang dimodifikasi saat waktu ronde pertama menunjukkan 2 menit 29 detik.
Sebulan kemudian, ganti Ramon Gonzales yang dicekik Eko dengan rear-naked choke ketika ronde pertama berjalan 4 menit 7 detik di ONE Championship: Inside The Matrix 2.
Sekarang seperti dikutip Juara.net dari rilis ONE Championship, Eko Roni Saputra sudah mendapatkan jadwal untuk mentas pada tahun ini.
Eko akan menjadi salah satu jagoan yang mengawal event ONE Championship: Battleground 2.
Gelaran ini bakal berlangsung pada 30 Juli mendatang di Singapore Indoor stadium dengan ditayangkan global pada 13 Agustus.
Eko akan menghadapi petarung asal China, Liu Peng Shuai, dalam duel tiga ronde.
Melihat rekor Liu Peng Shuai, Eko Roni Saputra bisa berharap mampu mempertahankan merek kemenangannya dengan mengunci lawan di ronde pertama.
Baca Juga: Jagoan ONE Championship Indonesia Pemilik Kuncian Ajaib Digembleng di Sarang Juara
Liu kalah 3 kali dalam 4 pertarungan terakhir dengan dua hasil minor terbaru diperoleh gara-gara kuncian lawan.
Eko mengaku Liu adalah lawan yang cukup berbahaya tetapi dia cukup yakin bisa menang dengan membawa pertarungan ke bawah.
“Laga saya berikutnya tidak mudah. Liu Peng Shuai adalah seorang petarung yang hebat," kata Eko.
"Saya harus hati-hati menghadapinya. Dia memiliki pukulan dan tendangan yang keras."
"Tetapi bagaimanapun itu, saya akan bawa dia untuk mengetes keahlian gulatnya. Saya pikir dia tidak terlalu bagus untuk pertarungan di bawah,” ujar Eko lagi.
Tetapi, Eko tentu saja tidak hanya akan bergantung pada kemampuannya dalam gulat.
Dia terus berusaha mengembangkan diri menjadi petarung MMA yang lebih komplet dengan menyempurnakan teknik striking-nya.
“Sejauh ini perkembangan saya sudah lebih baik sebagai petarung MMA."
"Saya menjalani latihan setiap saat dan lebih percaya diri, apalagi teknik striking saya sudah lebih maju dan bagaimana saya mengubah kebiasaan gaya gulat ke situasi dalam pertarungan."
"Saya sudah menjadi petarung MMA yang lebih bagus sekarang. Walaupun begitu, saya masih perlu terus latihan dengan keras lagi. Perjalanan menuju juara dunia masih panjang,” pungkas Eko.