Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Jagoan kelas bulu UFC, Chan Sung Jung, menyebut bahwa Colby Covington sebenarnya adalah seorang petarung baik yang berubah jadi jahat.
Colby Covington disebut sebagai petarung yang paling jahat di UFC
Sebutan ini tidak lepas dari aksi-aksi Colby Covington yang kerap memicu prahara.
Covington diketahui kerap melancarkan ujaran yang cenderung rasialis.
Dia pernah mengkritik gerakan Black Lives Matter yang digalakkan oleh Tyron Woodley.
Selain itu, petarung berjulukan Si Kisruh ini juga pernah melayangkan hal yang berbau rasialis kepada Kamaru Usman dengan menganggapnya terbelakang.
Namun, beberapa pihak menilai bahwa Covington sebenarnya bukan petarung yang jahat.
Baca Juga: Jagoan Kisruh Mengaku Tak Sudi Tonton Duel Akbar Kelas Welter Ini, Begini Alasannya
Salah satu pihak yang mengungkapkan fakta ini adaalah jagoan kelas bulu berjulukan Zombi Korea, Chan Sung Jung, dalam kanal Youtube pribadinya.
"Penjahat menjadi yang paling populer. MMA tidak akan menjadi MMA tanpa kehadiran penjahat,” kata Chan Sung Jung seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
“ Seorang pahlawan melawan pahlawan lain? Sekarang, hal itu tidak menyenangkan.”
“Keduanya harus memiliki kebencian satu sama lain agar pertarungan menjadi menyenangkan.”
“Ada Colby Covington, misalnya. Colby Covington pernah menjadi petarung yang baik.”
“Tetapi setelah hampir dikeluarkan dari UFC karena memiliki jumlah pertarungan yang kurang dari rata-rata, dia berubah dan menemukan karakter baru." pungkasnya.
Selain Zombi Korea, hal ini juga diungkapkan oleh korban ungkapan rasialis Colby Covington, Tyron Woodley.
Baca Juga: UFC Vegas 32 - Tanpa Doping, TJ Dillashaw Disebut Ragu Berduel
Tyron Woodley berkata bahwa sebelum berduel dengannya, Colby Covington sudah berpesan bahwa dia akan menggunakan isu rasialis untuk menyerangnya di publik.
Namun, Woodley sebenarnya sudah mengingatkan bahwa hal itu akan membuatnya terlihat bodoh.
Covington sendiri sudah diresmikan akan berduel dengan Kamaru Usman lagi di UFC 268 dalam tajuk duel perebutan titel.
Ujaran rasialis kemungkinan besar akan kembali gencar dilancarkan penantang ranking 1 kelas welter itu kepada sang raja kelas welter.