Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maverick Vinales Cerai dari Yamaha, Johann Zarco Bantah Kisahnya Mirip

By Reinaldo Suryo Negoro - Rabu, 28 Juli 2021 | 21:45 WIB
Johann Zarco memutuskan benar-benar berhenti dari KTM di penghujung 2019. (MotoGP.com)

JUARA.NET - Pembalap Ducati, Johann Zarco, membantah bahwa kisahnya dengan KTM mirip dengan perpisahan Maverick Vinales dari Yamaha saat ini.

Seperti yang diketahui, pada paruh pertama balapan MotoGP 2021 muncul berita yang cukup menggemparkan.

Secara tiba-tiba, Maverick Vinales mengumumkan akan berpindah tim untuk balapan musim depan.

Padahal, kehidupan Maverick Vinales di Yamaha bisa dibilang cukup makmur, baik dalam hal bayaran maupun peluang juara.

Maverick Vinales saat ini menerima bayaran sebasar 6 juta euro atau sekitar 102 miliar rupiah untuk berkendara dengan Yamaha.

Motor M1 yang digunakannya saat ini juga bisa dibilang yang terbaik di kelasnya.

Peluang untuk menjadi juara pun agaknya masih terbuka karena Vinales saat ini berada di urutan ke-6 dengan koleksi 95 poin, berselisih 61 poin dari rekan setimnya, Fabio Quartararo

Baca Juga: Lampaui Ekspektasi dan Jadi Pembalap Nomor Satu Ducati, Johann Zarco Akui Tidak Puas

 

Perpisahan dadakan Maverick Vinales dari Yamaha ini lantas disebut-sebut mirip dengan yang terjadi pada Johann Zarco dan KTM pada tahun 2019.

Johann Zarco sendiri juga memutuskan berhenti membalap untuk KTM setelah baru melakoni 13 balapan.

Padahal, runner-up paruh pertama MotoGP 2021 tersebut dikabarkan mendapatkan bayaran yang cukup bagus kala itu.

Mendengar kisahnya disama-samakan dengan kasus perceraian Maverick Vinales-Yamaha, Johann Zarco pun angkat bicara.

Pembalap Prancis menolak bahwa cerita Maverick Vinales saat ini mirip dengan kisahnya.

Menurutnya, kala itu dia lebih memiliki situasi yang tidak mengenakkan dibandingkan yang menimpa pembalap Spanyol saat ini.

"Saya tidak berada di posisi yang sama dengannya," kata Johann Zarco seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.

Baca Juga: Runner-Up di Paruh Musim, Johann Zarco Akui Targetnya Melenceng

 

"Saya tidak bisa mendapatkan pole position, saya tidak berada di podium, dan level motornya sudah tidak sesuai dengan kebutuhan."

"Motor itu bahkan tidak pada level Yamaha, yang bisa melaju cepat hampir di mana saja."

"Saya tidak akan membahas detailnya, ini masalah Maverick. Perpisahannya adalah sebuah kejutan," pungkas jagoan berumur 31 tahun.

Kepindahan Maverick Vinales sendiri lebih karena rasa tidak nyamannya berada di pabrikan Jepang itu.

Beberapa orang menduga rasa tidak nyamannya ini karena perhatian Yamaha tertuju kepada Fabio Quartararo, yang dianggap lebih berpeluang untuk menjadi juara.

Meskipun begitu, Maverick Vinales belum mengungkapkan akan pindah ke tim mana setelah berpisah dari Yamaha.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P