Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan juara kelas jerami perempuan UFC, Zhang Weili, menaruh rasa hormat pada Rose Namajunas layaknya Tuhan.
Pada 24 April lalu, Zhang Weili yang berstatus sebagai juara kelas jerami UFC bersua preman cantik, Rose Namajunas, dalam laga memperebutkan titel juara.
Tampil dicemooh oleh penonton Amerika yang menghadiri gelaran UFC 261, Zhang Weili gagal mempertahankan sabuk juara kelas jerami UFC yang dipegangnya.
Rose Namajunas dinyatakan keluar sebagai pemenang via TKO melalui sepakan keras di kepala dan disusul dengan beberapa pukulan beruntun.
Zhang Weili mengaku dirinya sempat terpuruk dan tidak percaya bahwa dia kehilangan sabuk juara kelas jerami perempuan UFC saat itu.
"Saya hanya merasa sangat tidak berdamai dengan diri. Saya membawa banyak orang ke pertandingan dengan saya dan bagaimana perasaan saya dalam pertandingan membuat saya tidak puas sama sekali," kata Zhang Weili dikutip Juara.net dari BJPenn.
"Sehari setelah kekalahan, saya tidak bisa tidur selama 20 jam. Saya tidak bisa tertidur sama sekali. Begitu saya menutup mata, momen ketika saya terjatuh terulang di kepala saya."
"Setiap kali menutup mata, momen itu selalu datang dan saya terus bertanya pada pelatih saya Cai Xuejun setelah pertandingan: 'Benarkah duel sudah berakhir? Benarkah saya kehilangan sabuk saya? Apakah ini berakhir?'," ujar Zhang Weili.
Baca Juga: Akui Preman Cantik UFC Kuat, Zhang Weili Mulai Latihan demi Duel Ulang
Meski sempat tidak menerima hasil kekalahan tersebut, pada akhirnya Zhang Weili bisa mengikhlaskan kenyataannya.
Zhang kini harus memulai dari awal untuk menjadi juara kelas jerami perempuan UFC lagi.
Namun, rasa frustrasi yang dialami Zhang Weili tidak membuatnya mengurangi rasa hormat pada Rose Namajunas yang sudah mengalahkannya.
Zhang justru sangat menaruh rasa hormat pada ketangguhan Namajunas di UFC 261 yang dianggapnya seperti Tuhan.
"Anda pasti tidak memiliki rasa apa pun ketika melihat knockout itu lagi," lanjut Zhang Weili.
"Dia (Rose Namajunas) sang juara sekarang. Anda harus mengaguminya dan Anda harus menghormatinya layaknya Tuhan."
"Anda tidak bisa berpikir dia mendapatkan sabuk juara karena sebuah kesalahan yang tidak disengaja."
"Rose berada di puncak dan saya seharusnya menaruh rasa hormat padanya. Dia seorang juara, seperti Tuhan"
Baca Juga: Trauma Dicemooh, Zhang Weili Ingin Tempat Netral untuk Duel Ulang
"Dia satu-satunya dalam miliaran. Saya harus menghormatinya, tetapi dia tetap menjadi target saya," pungkas Zhang Weili.
Setelah dikalahkan Rose Namajunas pada gelaran UFC 261, Zhang Weili berniat untuk menantangnya lagi dalam duel ulang secepatnya.
Namun, keinginan Zhang tampaknya mendapatkan persaingan dari Carla Esparza, yang berhasil mengalahkan Yan Xiaonan di UFC Vegas 27.
Sampai sekarang, siapa yang akan menjadi lawan berikutnya untuk Rose Namajunas belum ditentukan oleh UFC.
Sebelum bersua Namajunas lagi, kemungkinan besar Zhang akan dipertemukan lagi dengan musuh lamanya, Joanna Jedrzejcyk.
Duel mereka sebelumnya dinobatkan sebagai pertarungan terhebat di UFC pada tahun 2020.
Jika Zhang berhasil mengalahkan Jedrzejcyk, langkahnya untuk kembali menantang Namajunas tidak terbantahkan.
Baca Juga: Ngamuk di UFC Vegas 31, Jagoan Legendaris Disasar Si Cantik yang Sadis