Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Penantang peringkat 1 kelas ringan UFC, Dustin Poirier, menjelaskan pengalaman mengerikan saat bertarung dengan Khabib Nurmagomedov.
Dustin Poirier kembali menunjukkan keganasannya di kelas ringan UFC beberapa waktu yang lalu.
Tidak tanggung-tanggung, Dustin Poirier dua kali membuktikan keganasannya dengan menghadapi bintang UFC, Conor McGregor.
Berhasil mengalahkan Conor McGregor, Dustin Poirier kini bercokol di urutan pertama dalam daftar penantang kelas ringan UFC.
Tepat di atasnya ada sosok juara baru pewaris takhta Khabib Nurmagomedov di kelas ringan UFC, yakni Charles Oliveira.
Setelah mengalahkan Conor McGregor, Dustin Poirier berpeluang untuk menghadapi Charles Oliveira dalam laga perebutan sabuk juara kelas ringan UFC.
Membahas gelar juara kelas ringan UFC, Dustin Poirier tentu sangat ingat dengan pengalamannya menghadapi Khabib Nurmagomedov ketika mencoba merebut sabuk juara.
Saat itu, Dustin Poirier sudah memegang sabuk juara interim dan sabuk yang dimiliki Khabib akan melengkapi statusnya sebagai raja kelas ringan UFC.
Namun, Dustin Poirier justru menerima hasil kekalahan saat menghadapi Khabib Nurmagomedov dalam gelaran UFC 242 pada tahun 2019.
Baca Juga: Bukan Trilogi, Jagoan Rasialis Sasar Dustin Poirier untuk Duel Selanjutnya
Gagal menjadi juara saat itu, Poirier lalu membagikan pengalamannya kala menghadapi Khabib.
Melalui podcast timnya, American Top Team, Poirier awalnya menganggap Khabib tidak akan tampil superkuat.
Tetapi saat duel berlangsung, Poirier harus mengakui ketangguhan Khabib yang luar biasa kuat bahkan lebih dari yang diharapkannya.
Hal ini disebabkan Khabib begitu terampil dalam mencari posisi dan menjaga keseimbangannya dalam melakukan teknik sambo atau gulat.
"Maksud saya, Khabib lebih luar biasa dari yang saya diharapkan," kata Dustin Poirier dikutip Juara.net dari Essentiallysports.
"Tidak ada satu pun dari musuh-musuh yang saya lawan merasa sangat kuat sejak awal lalu benar-benar tampil luar biasa kuat."
"Tetapi, hal itu disebabkan posisi dan keseimbangannya sangat bagus. Dia tahu di mana berat tumpuan saya ketika dia perlu berpindah ke posisi yang lebih baik. Dia sangat unggul dalam hal itu," jelas Dustin Poirier.
Saking kuatnya teknik gulat Khabib, Poirier merasa kaki milik Khabib seperti dua tangan yang mencengkeramnya begitu kuat.
Baca Juga: Karena Hal Ini Khabib Cornerman Terbaik bagi Jagoan Rival UFC
"Kakinya terasa seperti tangan. Kakinya akan menghajar dan dia menjatuhkan Anda dengan mudah, itu sangat bagus kawan, dia sangat-sangat bagus," tambah Poirier.
Sebenarnya jagoan di kelas ringan yang hampir membuat rekor tak terkalahkan Khabib tercoreng adalah Dustin Poirier.
Alasannya, Poirier nyaris mengalahkan Khabib Nurmagomedov melalui kuncian guillotine choke di ronde ketiga.
Namun kuncian tersebut gagal membuat Khabib menyerah, kemudian justru Poirier yang harus merasakan kekalahan pada gelaran UFC 242 melalui kuncian.
Pengalaman menghadapi Khabib Nurmagomedov tentu menjadi modal penting untuk Dustin Poirier saat menghadapi Charles Oliveira dalam laga perebutan titel juara kelas ringan UFC.
Pasalnya, Oliveira merupakan salah satu jagoan kelas ringan UFC yang juga mengandalkan kuncian untuk meraih kemenangan.
Jika keduanya resmi bertemu, bisa dipastikan para penggemar akan kembali disuguhkan duel yang tak kalah serunya dari Dustin Poirier vs Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Usman Nurmagomedov Akui Khabib Lebih Gawat setelah Jadi Pelatih