Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda tinju, Manny Pacquiao, merasa jika berhasil mengalahkan Errol Spence Jr., dirinya masih layak berkompetisi di level tertinggi.
Lama tak terdengar kabarnya di arena tinju, beberapa pekan lagi Manny Pacquiao akan kembali beraksi.
Dua tahun disibukkan dengan pekerjaan sebagai senator di Filipina, Manny Pacquiao terlihat mulai rindu dengan tinju.
Rencananya Manny Pacquiao akan kembali tampil pada 21 Agustus mendatang.
Kembalinya Manny Pacquiao bahkan seperti menantang maut karena dirinya akan bertanding menghadapi petinju tak terkalahkan, Errol Spence Jr.
Terakhir kali bertanding menghadapi Keith Thurman untuk merebut sabuk juara kelas welter WBA pada tahun 2019, kali ini Manny Pacquiao tampil tidak dijagokan menghadapi Errol Spence Jr.
Pasalnya, usia yang tidak lagi muda yakni 42 tahun dan vakum selama dua tahun membuat banyak pihak meragukan kemampuan petinju berjulukan PacMan ini.
Meski tampil tidak dijagokan kali ini, Manny Pacquiao tetap optimistis bisa merepotkan Errol Spence Jr di atas ring tinju.
Baca Juga: Rekan Latihan Berbayar Rp14,4 Juta Tak Mampu Bikin Manny Pacquio Kelimpungan
Menurut Pacquiao, jika dirinya berhasil mengalahkan Spence nanti, maka kemenangan tersebut akan menjadi bukti bahwa dirinya masih menjadi petinju elite dan bisa bersaing di kasta tertinggi.
Tak cuma itu, kemenangan atas Spence juga bakal menjadi salah satu pencapaian terbesarnya sebagai petinju.
"Kami baru saja merayakan ulang tahun ke-20 debut saya di Amerika Serikat di mana saya mengalahkan Lehlo Ledwaba untuk memenangi gelar kelas bulu junior IBF," kata Manny Pacquiao dikutip Juara.net dari Boxingscene.
"Hal itu terasa spesial karena laga tersebut merupakan duel pertama saya dengan pelatih Freddie Roach."
"Duel yang memiliki pengaruh besar terhadap karier saya adalah saat menghadapi Oscar De La Hoya, semuanya berubah untuk saya setelah laga tersebut," kata Pacquiao.
"Saya mendapatkan rasa puas setelah mengalahkan Lucas Matthysse, Adrien Broner, dan Keith Thurman dalam periode 12 bulan untuk menjadi petinju tertua yang berhasil memenangi sabuk juara kelas welter."
"Mengalahkan Errol Spence akan sangat istimewa bagi saya untuk semua alasan yang jelas dan dapat mengangkat saya dalam topik pembicaraan menjadi salah satu yang terbaik sepanjang masa dalam olahraga."
"Pertama-tama kami perlu bekerja keras untuk bisa membuat hal itu terjadi," jelas PacMan.
Baca Juga: Monster Tinju Bukan Pilihan Utama, Manny Pacquiao Harusnya Lawan Mikey Garcia
Hal tersebut menjadi salah satu alasan kenapa Manny Pacquiao memilih Errol Spence Jr. sebagai lawannya meski usia tidak lagi muda.
Untuk bisa bersaing di kasta tertinggi, Pacquiao perlu motivasi besar dengan mengalahkan yang terbaik seperti Spence.
"Untuk menjadi yang terbaik perlu kerja keras. Saya ingin kemenangan dan menunjukkan kepada semua orang bahwa saya masih bisa berkompetisi di level tertinggi," lanjut Manny Pacquiao.
"Errol Spence bukan cuma salah satu yang terbaik di kelas welter, dia merupakan salah satu petarung terbaik."
"Dia muda, tak terkalahkan, dan juara dunia. Dia juga mau menghabisi saya dan itu saja motivasi yang saya perlukan," pungkas Manny Pacquiao.
Menarik untuk ditunggu, mampukah Manny Pacquiao menunjukkan kapabilitasnya dengan mengalahkan Errol Spence Jr. pada 21 Agustus nanti di Las Vegas.
Baca Juga: Lawan Monster Tinju, Pelatih Buka Strategi Ciamik untuk Manny Pacquiao