Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam acara podcast milik Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov memberikan fakta menarik mengenai sosok jagoan yang dia anggap memiliki pukulan terkuat.
Khabib Nurmagomedov baru-baru ini kembali menjadi bahan perbincangan banyak pihak setelah bertemu legenda tinju dunia, Mike Tyson.
Jagoan asal Dagestan ini hadir sebagai tamu dalam acara podcast Hotboxin milik Mike Tyson.
Tidak sendirian bertemu dengan Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov ditemani rekan satu manajemennya, yakni Henry Cejudo.
Acara podcast ini tentu ditunggu-tunggu banyak pihak karena Khabib bakal membuka banyak cerita mengenai perjalanan kariernya sebagai petarung MMA dan UFC.
Salah satu kisah menarik yang dibagikan Khabib adalah salah satu jagoan di kelas ringan UFC yang menurutnya mampu memberikan pukulan yang menyakitkan.
Jagoan tersebut merupakan lawan terakhirnya di oktagon UFC, yakni Justin Gaethje.
Selama berkarier sebagai petarung MMA, menurut Khabib, Justin Gaethje adalah jagoan yang berhasil mendaratkan pukulan terkuat yang pernah dirasakannya.
Baca Juga: UFC 265 - Perang Kontra Rekan Khabib, Ode Osbourne Sebut Duel Terakbar
Saking kuatnya, Khabib bahkan menyatakan menerima pukulan Justin Gaethje serasa ditabrak truk.
"Anda tahu, orang ini (Justin Gaethje) meninju seperti truk. Tidak ada satu pun yang pernah memukul saya lebih keras dari Justin Gaethje," kata Khabib Nurmagomedov dikutip Juara.net dari Sportskeeda.
"Tendangannya, pukulannya, hook kiri dan kanannya serta uppercut miliknya begitu keras."
Meski mengakui pukulan Justin Gaethje sekeras seperti ditabrak truk, di ronde kedua duel mereka, Khabib mampu membalikkan keadaan.
Dalam acara podcast tersebut, Khabib juga mengungkapkan bagaimana caranya dia mengalahkan Justin Gaethje.
"Anda tahu, saya membuatnya memukul saya. Ketika saya memasuki arena dan saya duduk seperti: 'Oke, saya akan pergi ke sana, saya akan membawanya jatuh ke dalam samudera'"
"Saya akan membuatnya kelelahan dengan pertarungan berdiri dan saya akan menjatuhkan dia di lantai serta menghabisinya," pungkas Khabib Nurmagomedov.
Pada gelaran UFC 254, Khabib berhasil mengalahkan Justin Gaethje melalui kuncian triangle choke.
Baca Juga: Gilbert Burns Nyaris Gagal Jadi Jagoan UFC 264 karena Olahraga yang Dibenci Khabib
Kemenangan itu membuat Khabib sukses mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC dan memperpanjang rekor 29 kemenangan tanpa sekali pun terkalahkan.
Sayangnya, laga tersebut juga menjadi pertarungan terakhir Khabib sebagai jagoan terbaik UFC dan MMA.
Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun karena sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, meninggal dunia sebelum gelaran UFC 254 berlangsung.
Demi menghargai perintah ibunya karena Khabib sudah tidak didampingi sang ayah, jagoan berjulukan The Eagle tersebut memutuskan untuk pensiun.
Saat ini Khabib sudah menikmati perjalanan barunya sebagai pelatih dan mentor untuk rekan-rekan seperguruannya.
Sebagai pelatih, Khabib bahkan berhasil menorehkan catatan impresif dengan 7 kali meraih kemenangan tanpa sekali pun kalah.
Selain menjadi pelatih untuk rekan-rekan seperguruannya, Khabib juga menjadi promotor untuk kompetisi MMA miliknya yang bernama Eagle Fighting Championship atau EFC.
Meski sekarang tidak aktif sebagai petarung MMA, dengan rekor 29 kemenangan tanpa sekali pun kalah, Khabib layak menjadi salah satu jagoan terhebat sepanjang masa terutama untuk UFC.
Baca Juga: Khabib Bikin Rusuh di UFC 229 karena Belum Puas Hajar Conor McGregor