Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih MMA Factory, Fernand Lopez, mengungkapkan bagaimana Francis Ngannou adalah orang yang tidak tahu rasa terima kasih.
Setelah sabuk juara interim kelas berat UFC direbut oleh Ciryl Gane, petarung Prancis itu akan menghadapi raja kelas berat, Francis Ngannou, di laga mendatang.
Meskipun akan berduel, kedua petarung sebenarnya pernah menjadi rekan satu sasana di MMA Factory di Prancis.
Namun, kebersamaan mereka berakhir karena diduga ada perselisahan antara Francis Ngannou dan pelatih kepala sasana itu, Fernand Lopez.
Francis Ngannou diduga berselisih dengan Fernand Lopez karena memutuskan pindah ke sasana lain yang mana adalah Xtreme Couture di bawah asuhan Eric Nicksick.
Di bawah asuhan Nicksick inilah Ngannou berhasil menjadi juara kelas berat UFC dengan membuat Stipe Miocic kalah KO di UFC 260.
Dengan keberhasilan Ngannou tersebut, nama sasana Xtreme Couture semakin melambung sedangkan nama MMA Factory lebih jarang terdengar.
Baca Juga: Bos UFC Berharap Duel Ciryl Gane vs Francis Ngannou Terhelat di Negara Ini
Dengan dua anak didiknya akan dipertemukan, Fernand Lopez diduga masih memiliki permasalahan yang belum selesai dengan petarung berjulukan Si Predator.
Walaupun demikian, dalam wawancara dengan MMA Fighting, Lopez mengatakan bahwa dia tidak punya masalah lagi dengan Ngannou.
"Saya tidak punya masalah dengan Francis Ngannou yang pindah ke gym lain," kata Fernand Lopez seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Orang-orang benar-benar salah paham. Saya tidak punya masalah dengan itu."
Meskipun begitu, masih ada yang mengganjal di kepala pria berusia 42 tahun itu.
Hal itu karena dia menganggap Francis Ngannou tidak tahu rasa terima kasih.
"Masalah yang saya miliki dengan Francis, yang ada di atas kepala saya sekarang adalah tentang mengenali orang-orang yang membantu Anda tumbuh."
Baca Juga: Masalah buat Francis Ngannou, Belum Pernah Ada Jagoan Kelas Berat Seperti Ciryl Gane
"Sebelum sampai dalam situasi ini, saya berbicara dengan Francis kadang-kadang seperti: 'Francis, apakah ini normal? Maksud saya, saya bertanya-tanya, apakah ada masalah?'."
"Kita menghabiskan waktu sekitar lima tahun bersama. Di sasana saya, Anda tidak pernah membayar apa pun, semuanya gratis untuk Anda."
"Saya membawa Anda di bawah naungan saya, menjaga Anda, semuanya, mengapa ini sangat buruk bagi Anda?"
"Mengapa ini sangat sulit bagi Anda untuk mengatakan bahwa Fernand Lopez membawakan saya kontrak UFC."
"Apakah Anda ingat ceritanya? Apakah Anda ingat saya berjuang untuk menempatkan Anda di UFC ketika Anda punya rekor 3-1?"
"Ada apa dengan Anda? Berikan teriakan kepada seseorang. Ketika Anda menjadi seseorang, bantulah orang-orang," pungkas sang pelatih.
Fernand Lopez memang diketahui sebagai orang pertama yang melihat bakat Francis Ngannou di MMA.
Padahal, sebelumnya tujuan Ngannou hijrah dari Kamerun ke Prancis adalah untuk menjadi seorang petinju profesional.