Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih Francis Ngannou, Eric Nicksick, mengatakan anak asuhnya bakal melakukan pembuktian saat menghadapi Ciryl Gane dalam laga unifikasi sabuk juara kelas berat UFC.
Ciryl Gane baru saja menjadi juara interim kelas berat UFC dalam gelaran UFC 265 pada akhir pekan lalu.
Dalam gelaran UFC 265, Ciryl Gane berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Derrick Lewis melalui TKO di ronde ketiga.
Dengan kemampuan yang komplet dan berbahaya di kelas berat UFC, Ciryl Gane dianggap merupakan ancaman nyata untuk sang juara bertahan, Francis Ngannou.
Apalagi, sosok Derrick Lewis adalah jagoan yang pernah berhasil mengalahkan Francis Ngannou di masa lalu.
Sekarang Derrick Lewis dikalahkan dengan mudah oleh Ciryl Gane.
Ciryl Gane makin menjadi ancaman nyata untuk Francis Ngannou sebab dalam 10 pertandingan terakhir, jagoan asal Prancis itu belum pernah mencicipi kekalahan satu kali pun.
Dalam dua tahun terakhir bertarung di oktagon, jagoan berjulukan Bon Gamin ini bahkan sudah mengalahkan beberapa nama terkenal di kelas berat UFC.
Meski Ciryl Gane tampak begitu berbahaya, Francis Ngannou menurut sang pelatih siap untuk menghadapi mantan rekan satu timnya tersebut.
Baca Juga: Terlalu Gawat! Berduel Kontra Monster Gulat Olimpiade, Raja KO UFC Bukan Gacoan
Duel penyatuan sabuk juara kelas berat UFC nanti memiliki intensitas yang lebih tinggi untuk Francis Ngannou setelah perseteruannya dengan pihak UFC.
Pasalnya, Ngannou tidak menemui kata sepakat dalam negosiasi dengan UFC untuk menghadapi Lewis sebelum Si Raja KO akhirnya melawan Gane.
Tak menemui kata sepakat dengan Ngannou, UFC lantas menghelat duel perebutan sabuk interim antara Gane vs Lewis, di mana Si Predator merasa hal tersebut tidak adil.
Menurut Ngannou, laga perebutan sabuk interim dirasa terlalu cepat karena dirinya baru berhasil menjadi juara baru kelas berat UFC lima bulan sebelum duel Gane vs Lewis terjadi.
Menurut Eric Nicksick sebagai pelatih, Francis Ngannou tentu bakal merasa perlu membuktikan sesuatu pada UFC saat menghadapi Ciryl Gane.
Namun, di mata Nicksick, hal tersebut sebetulnya tidak perlu dilakukan Ngannou karena dia merupakan raja kelas berat UFC saat ini.
"Saya tidak ingin mengatakan dia (Francis Ngannou) merasa tidak dihormati. Saya tidak ingin menambah perkataan buruk mengenai masalah itu," kata Eric Nicksick dikutip Juara.net dari Essentiallysports.
"Tetapi, di sana terdapat sudut pandang mengenai dirinya seperti: 'Saya akan membuktikan bahwa orang-orang ini salah'. Saya tidak tahu apa yang perlu dibuktikan atau apa yang akan dia lakukan," ujar Nicksick.
Baca Juga: Ciryl Gane Tahan Dulu, Francis Ngannou Harusnya Segera Lawan Jon Jones
"Dia juara kelas berat dunia. Gane terlihat luar biasa pada akhir pekan lalu."
"Saya tahu kami memiliki banyak pekerjaan kali ini, tetapi di pikiran saya, titel juara itu akan tetap bersama dengan kami dan sabuk itu adalah milik kami untuk dipertahankan," pungkas Nicksick.
Pihak Francis Ngannou sudah siap, sementara di sisi Ciryl Gane berharap duel ini bisa terhelat di Prancis.
Jika bisa terhelat di Prancis, maka Ciryl Gane bakal merasa senang mengingat laga berlangsung di tanah kelahiran sekaligus tempatnya pertama kali menjalani karier di MMA.
Baca Juga: Ciryl Gane Terlalu Jago, Israel Adesanya Terpaksa Khianati Francis Ngannou