Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, berikan peringatan pada Robert Whittaker bahwa dia punya rencana tiga langkah mematikan untuk sang rival.
Berstatus sebagai juara bertahan di kelas menengah UFC, Israel Adesanya diharapkan untuk segera bertemu Robert Whittaker sebagai penantang ranking 1.
Sejak bergabung ke UFC, Israel Adesanya sudah dianggap sebagai salah satu petarung terbaik MMA dengan berhasil merebut sabuk juara dan mempertahankannya sebanyak tiga kali.
Meski kini sudah meraih kesuksesan dan bergelimang harta, Israel Adesanya tidak merasa kekurangan motivasi untuk mempertahankan kejayaan kariernya.
Jagoan kelahiran Nigeria ini mengatakan bahwa dia bertekad untuk terus mengasah kemampuannya setiap hari.
Israel Adesanya memiliki hasrat ingin terus mempelajari olahraga yang ditekuninya ini dengan mengutip kalimat dari mendiang petinju legendaris, Marvin Hagler.
"Sebuah kutipan yang telah saya cerna berulang kali beberapa bulan terakhir ini: 'Ketika Anda tidur di seprai sutra, sulit untuk Anda bangun di pagi hari'," kata Israel Adesanya dikutip Juara.net dari MMANews.
Baca Juga: Israel Adesanya Dapat Peringatan dari Korbannya yang Bangkit dari Kubur
"Di mata saya, banyak orang berada di posisi seperti saya sekarang tidak akan menunjukkan dirinya sampai mereka sudah pasti mendapatkan duel selanjutnya."
"Tetapi, saya akan selalu tampil meningkatkan kemampuan dan membantu rekan-rekan saya yang juga akan menolong saya setiap tahunnya."
"Apa yang membuat saya terus melakukan ini? Itu hasrat saya. Rasa haus untuk mempelajari sesuatu. Saya belum selesai," ujar Israel Adesanya.
Petarung berusia 32 tahun ini menyatakan bahwa dirinya belum mencapai puncak potensi yang bisa diraih.
Lebih jauh lagi, ketika hal itu dikaitkan dengan penantang gelar berikutnya, yakni Robert Whittaker, Adesanya menyatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan beberapa gerakan untuk membuat Si Malaikat Maut kebingungan dalam duel nanti.
"Saya belum mencapai batas saya. Itu tak berujung. Orang-orang ini tidak paham apa yang akan datang."
"Menghadapi Robert, tiga gerakan pertama yang saya lakukan dalam duel nanti akan membuat dia meragukan dirinya sendiri," pungkas Israel Adesanya
Baca Juga: Makin Panas! Malaikat Maut UFC Olok-olok Israel Adesanya secara Brutal
Laga tersebut akan menjadi pertemuan kedua antara Robert Whittaker dan Israel Adesanya.
Pertemuan pertama mereka terjadi di tahun 2019, yang mana kala itu berhasil dimenangi oleh Adesanya.
Pada pertemuan pertama itu juga, Whittaker harus merelakan sabuk juara yang dipegangnya jatuh ke tangan Adesanya karena kalah melalui TKO di ronde kedua.
Namun, setelah berhasil bangkit dengan mengalahkan Darren Till, Jared Cannonier, dan Kelvin Gastelum, kini Robert Whittaker punya peluang untuk membalas kekalahannya itu.
Sementara itu untuk Israel Adesanya, setelah gagal merebut sabuk juara kelas berat ringan UFC dari tangan Jan Blachowicz, jagoan berjulukan The Last Stylebender ini memutuskan untuk kembali berkompetisi di kelas menengah UFC.
Di kelas menengah, Israel Adesanya langsung disambut Marvin Vettori pada gelaran UFC 263, di mana dia kembali tampil dominan.
Kini Israel Adesanya berusaha mempertahankan sabuk juara kelas menengah UFC untuk keempatkalinya dengan mengalahkan Robert Whittaker, yang mungkin baru bisa bertarung di awal tahun 2022.
Baca Juga: Gara-gara COVID-19, Israel Adesanya vs Robert Whittaker 2 Bisa Tertunda hingga 2022