Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bos KTM, Stefan Pierer, mengaku tidak menyangka pembalapnya, Brad Binder, bisa menang di MotoGP Austria 2021.
Banyak penonton dibuat tercengang oleh hasil dari gelaran MotoGP Austria yang dihelat pada Minggu (15/8/2021) di Sirkuit Red Bull Ring.
Pasalnya, pemenang dari balapan ini benar-benar di luar dugaan mereka.
Sebelum memasuki 3 lap terakhir, balapan masih dikuasai 3 pabrikan ternama; Ducati, Honda, dan Yamaha.
Perwakilan ketiga pabrikan ini, Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fabio Quartararo, berada di jarak yang berdekatan hingga menciptakan duel hebat memperebutkan posisi terdepan.
Namun, semuanya berubah saat hujan turun mulai deras.
Pembalap-pembalap itu tidak mau mengambil risiko dan memutuskan untuk ke pit lane dan berganti motor.
Baca Juga: Sudah Tidak Tertolong di MotoGP, Danilo Petrucci Pindah ke Reli Dakar Tahun Depan
Akibatnya, posisi depan diisi nama tak terduga yang mana dia adalah pembalap KTM, Brad Binder.
Binder lebih memilih untuk mengambil risiko dan terus membalap hingga mencapai garis finis sebagai pemenang di hajatan ini.
Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, Stefan Pierer selaku Bos KTM tak segan memberikan kekagumannya pada sang pembalap.
Meski memang mengharapkan podium, Pierer tidak menyangka Brad Binder bisa menang dalam situasi sulit semacam itu.
"Saya mengharapkan podium dari Brad Binder, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa dia akan menang dengan percaya diri dalam situasi sulit ini," kata Stefan Pierer.
"Untuk manuver seperti itu, untuk tetap berada di trek dengan ban slick di tengah hujan lebat, Anda harus sangat berani sebagai pengendara."
Kemenangan Binder itu sendiri terbilang unik karena terjadi di Austria, yang mana merupakan rumah dari pabrikan KTM.
Baca Juga: 2 Pembalap Masa Depan Diincar, Bos KTM Beri Peringatan Keras buat Petronas dan VR46
"Mengalami kemenangan kelima KTM di MotoGP, di kandang sendiri, hal itu unik."
Selain Binder, KTM juga punya jagoan lain yang terbilang cukup bersinar di balapan ini.
Jagoan itu adalah pembalap muda asal Spanyol, Iker Lecuona.
Lecuona juga sempat masuk posisi podium saat Binder sukses mengambil alih posisi sebagai pemimpin balapan.
Namun, Iker Lecuona tidak bisa mempertahankan posisinya dan harus diasapi 3 pembalap sehingga membuatnya turun ke posisi ke-6.
Menanggapi ini, Pierer sebenarnya menyayangkan peluang tersebut.
Akan tetapi, sang bos lebih memilih untuk mensyukuri kesuksesan yang didapatkan pabrikannya itu.
"Tempat 1 dan 3 akan lebih bagus lagi. Tetapi, hasilnya tetap bagus," pungkas pria berusia 64 tahun ini.