Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekor Tersakti Adik Valentino Rossi di MotoGP Ternyata Cuma Hasil Nguntit

By Reinaldo Suryo Negoro - Rabu, 18 Agustus 2021 | 18:00 WIB
Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) dan sang adik, Luca Marini (SKY Avintia Ducati) saat menjalani sesi FP MotoGP Belanda 2021, di sirkuir Assen, Jumat (25/6/2021). (MOTOGP)

JUARA.NET - Pembalap SKY VR46 Avintia, Luca Marini, memberikan komentar mengenai rekor terbaik yang diraihnya di MotoGP.

Luca Marini menjalani akhir pekan lalu di MotoGP Austria 2021 dengan cara yang bahkan mungkin dia sendiri tidak menduganya.

Meski start dari urutan ke-17, Marini sempat sukses merangsek ke urutan ke-2.

Sayangnya, pembalap nomor 10 ini tidak bisa mempertahnkan posisinya hingga akhir balapan.

Luca Marini harus kena salip 3 pembalap, Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Joan Mir, di detik-detik akhir balapan.

Pembalap yang merupakan adik beda ayah Valentino Rossi itu akhirnya finis di urutan ke-5 dan hanya mengoleksi 11 poin.

Walaupun demikian, finis yang didapatkan Luca Marini ini merupakan yang terbaik di kelas utama sejak melakoni debut di MotoGP Qatar 2021.

Baca Juga: Ban Belakang Bermasalah, Luca Marini Temani Nasib Sial Francesco Bagnaia

 

Dilansir Juara.net dari Crash.net, Marini mengaku senang dan menikmati balapan yang disebutnya gila itu.

"Saya menjalani balapan yang gila, tetapi sangat menikmatinya," kata Luca Marini.

"Di lintasan kering saya cukup cepat dan kompetitif. Saya juga bisa meraih hasil yang bagus, jadi saya senang."

Namun, Luca Marini juga membeberkan fakta lain tentang finis yang didapatkannya itu.

Marini nengungkapkan bahwa dia sempat ingin berhenti di pit untuk mengganti motor.

Namun, akhirnya pembalap asal Urbino memilih menguntit pembalap lain

"Saya berpikir untuk berhenti dan mencoba mengganti motor, tetapi kemudian saya melihat semua orang melanjutkan dan saya berkata: 'Oke saya ikuti mereka'."

Baca Juga: Finis Terhebat, Adik dan Pembalap Cupu KTM Harus Terima Kasih pada Valentino Rossi

 

"Saya menunggu sedikit lebih lama ketika grup di depan berhenti hanya dengan lima lap tersisa."

"Saya berkata pada diri sendiri: 'Jika saya kehilangan 30 detik karena melakukan pergantian motor, lebih baik melanjutkan dan melihat di mana saya akan finis'."

"Itu adalah pilihan yang tepat, jadi saya sangat senang karena saya pintar dan bisa memikirkannya dengan baik."

"Saya juga senang membuat keputusan di saat kritis seperti ini. Sayang sekali, pada tiga tikungan terakhir saya sangat dekat dengan podium."

"Saya memberikan 100%, tetapi lap terakhir benar-benar basah dan sangat sulit untuk mengendarai motor," pungkas pembalap kelahiran 1997.

Meskipun tidak disebutkan, pembalap yang diikuti oleh Luca Marini ini kemungkinan adalah kakaknya sendiri, Valentino Rossi.

Pasalnya, Rossi dalam wawancara berbeda mengakui bahwa dia diikuti Luca Marini dan Iker Lecuona.

The Doctor juga berkata bahwa dua pembalap muda itu harus berterima kasih pada dia karena mendapatkan hasil wah karena meniru keputusannya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P