Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tragedi Duel MMA Mengerikan di Afrika Selatan Masuk Tahap Investigasi

By Fiqri Al Awe - Rabu, 18 Agustus 2021 | 19:00 WIB
Momen duel MMA antara, Julio Plaatjies melawan Teboho Ntene yang kini diinvestagasi karena dugaan penghentian terlambat oleh wasit. (TWITTER/STREETFITEBNCHO)

JUARA.NET - Komisi olahraga mixed martial arts atau MMA Afrika Selatan mengambil tindakan tegas atas tragedi yang terjadi daam duel Julio Plaatjies vs Teboho Ntene pada ajang EFC 88.

Akhir-akhir ini, perhatian jagat MMA tertuju ke hajatan bertajuk Extreme Fighting Championship atau EFC.

Bukan karena menyajikan duel seru, namun citra EFC tengah jadi taruhan karena tragedi di dalamnya.

Dilansir Juara.net dari Middle Easy, akhir pekan lalu (15/8/2021), ajang tersebut menggelar seri duel rutin mereka bertajuk EFC 88 yang mentas di Johannesburg, Afrika Selatan.

Nahas, jadwal ini diwarnai penghentian duel terlambat dari wasit yang bertugas.

Tragedi mengerikan tersebut terjadi dalam pertarungan dua jagoan kelas terbang, Julio Plaatjies vs Teboho Ntene.

Atas tragedi yang mengerikan itu, pihak komisi MMA Afrika Selatan mengambil langkah tegas untuk melakukan investigasi lebih mendalam.

Baca Juga: Kehormatan MMA di Ambang Krisis, Raja UFC Jagokan Jake Paul Menang

Keputusan investigasi lebih lanjut komisi MMA Afrika Selatan dibeberkan oleh jurnalis Marcel Dorff dalam akunnya di media sosial.

Selain menyatakan keputusan investigasi, komisi MMA Afrika Selatan juga menyampaikan kondisi dua petarung yang terlibat, Julio Plaatjies dan Taboho Ntene.

"Duel kelas terbang antara Ntene vs Plaatjies pada EFC 88 yang dimenangi Plaatjies melalui RNC (cekikan rear naked choke) dalam waktu 2 menit 16 detik kini dalam investigasi MMA Afrika Selatan," ungkap pihak komisi MMA Afrika Selatan.

"Beberapa sudut pandang pengambilan video sudah diminta dari EFC oleh bagian regulasi karena adanya indikasi penghentian duel yang terlambat."

"Kedua petarung saat ini dalam keadaan sehat dan pengembangan ofisial tentunya adalah parameter penting dalam olahraga MMA," tutup mereka.

Sebelumnya duel dalam EFC 88 tersebut banyak dibicarakan karena video yang beredar di media sosial.

Terekam jelas dalam video, wasit membiarkan Teboho Ntene yang telah pingsan tetap dicekik oleh Julio Plaatjies.

Wasit terlihat beberapa kali mengecek kondisi kesadaran Teboho Ntene dengan mengangkat tangannya yang sudah lemas.

Baca Juga: Diminta Kerempeng, Mantan Raja UFC Hilang Respek pada GOAT MMA

Akan tetapi, memang terlihat Ntene sempat membuat gerakan lagi setelah lemas.

Kejadian seperti ini memang cukup sering terjadi di jagat MMA, bahkan di ajang UFC sekali pun.

Bos UFC, Dana White, bukannya tutup mata dengan keadaan tersebut.

Ia sering kali tegas menyuarakan jika terjadi penghentian terlambat dalam duel.

Namun, pada akhirnya pertarungan MMA memang cukup sulit diprediksi.

Untuk itu, perbaikan regulasi yang terus dilakukan secara berkala adalah satu-satunya jalan untuk meminimalisir tragedi serupa.

Apalagi, MMA termasuk olahraga yang cepat berubah seiring dengan perkembangan waktu.

Baca Juga: UFC Dibuat Heboh usai Wasit Telat Hentikan Duel hingga Tangan Jagoan Jadi Korban

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P