Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Komentator sepak bola kenamaan asal Italia, Sandro Piccini, memberikan pembelaan kepada Valentino Rossi dan Gianluigi Buffon, yang menurut dia kurang mendapatkan respek.
Pada paruh pertama MotoGP 2021, Valentino Rossi mengalami penurunan performa yang cukup siginifikan.
Meski berstatus juara dunia sebanyak 7 kali, capaian terbaik Rossi di paruh pertama MotoGP 2021 hanya finis di urutan ke-10 kala membalap di Mugello.
Sebenarnya, performa The Doctor sendiri sudah menurun dalam 7 tahun belakangan.
Penurunan performa Valentino Rossi ini bisa dilihat dari rataan poin per balapan.
Pada gelaran MotoGP 2015, pembalap nomor 46 masih bisa meraup rata-rata 18 poin per balapan.
Namun, angka ini menurun secara konstan setiap tahun hingga rata-rata poinnya menjadi 1,88 di paruh pertama balapan tahun ini.
Baca Juga: Tandem Valentino Rossi Kosong, Yamaha Dekati Sosok yang Hantui Marc Marquez di MotoGP Austria 2021
Dikarenakan hal itu, Valentino Rossi terus menerus didesak untuk mengakhiri kariernya sebagai pembalap MotoGP.
Desakan kepada sosok yang akrab disapa Vale ini tak jarang membuat orang prihatin dan mencoba membela keputusan sang pembalap.
Pembelaan ini bahkan datang dari orang di luar lingkup MotoGP.
Salah satunya adalah komentator sepak bola kenamaan Italia, Sandro Piccini.
Dalam sebuah kesempatan, Piccini ditanyai perihal kiper legendaris Italia, Giaanluigi Buffon, yang tak kunjung pensiun meski usianya sudah mencapai 43 tahun dan tergolong uzur sebagai pemain sepak bola.
Sang komentator lantas memberikan jawaban sebagai berikut.
"Jika dia masih ingin berlatih setiap hari dan masih bersenang-senang, mengapa tidak?," kata Sandro Piccini seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
Baca Juga: Sempat Diterpa Prahara, Pengamat MotoGP Terawang Nasib Tim Milik Valentino Rossi
Setelah itu, Sandro Piccini mengaitkannya dengan kasus Valentino Rossi serta memberikan pernyataan menohok bagi pendesak pensiunnya jagoan-jagoan itu.
“Saya menantang mereka yang ingin orang-orang ini berhenti lebih awal," tandasnya.
"Seperti halnya Valentino Rossi. Kita membutuhkan respek untuk para juara hebat."
"Jika Anda berbicara dengan pemain berusia 35 tahun, mereka memberi tahu Anda bahwa inilah saatnya bagi mereka untuk lebih menikmati diri sendiri karena tidak ada lagi yang perlu dibuktikan dan tidak menderita stres," pungkasnya.
Valentino Rossi seperti yang diketahui akhirnya memutuskan pensiun sebelum paruh kedua MotoGP 2021 bergulir.
Anehnya, setelah memutuskan pensiun, performa Rossi justru bisa dibilang membaik.
Dalam dua balapan pembuka paruh kedua MotoGP 2021, Valentino Rossi tercatat sukses mendulang poin.
Posisi ke-8 yang ditempatinya pada minggu lalu di MotoGP Austria 2021 bahkan adalah finis terbaiknya pada tahun ini.