Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer Proyek Yamaha, Takahiro Sumi, membeberkan kunci sukses yang membuat Fabio Quartararo menggondol peringkat pertama di MotoGP 2021.
Hingga balapan ke-10, Fabio Quartararo masih belum tergoyahkan di puncak klasemen sementara MotoGP 2021.
Fabio Quartararo mengoleksi total 181 poin, meliputi empat kali juara yakni di seri MotoGP Doha, Portugal, Italia, dan Belanda.
Pesaing terdekatnya pada klasemen sementara MotoGP 2021 adalah Francesco Bagnaia.
Namun, Francesco Bagnaia perlu berjuang lebih keras mengingat jurang di antara dia dengan Fabio Quartararo selebar 47 poin.
Performa mentereng Fabio Quartararo pada MotoGP 2021 tentu membuat Yamaha kegirangan.
Menariknya, baru-baru ini Bos Yamaha, Takahiro Sumi, justru membocorkan kunci sukses dari pembalap MotoGP berjulukan Si Setan itu.
Baca Juga: Main-main ke Tempat Latihan Juventus, Fabio Quartararo Girang Ketemu Cristiano Ronaldo
Dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb, Takahiro Sumi menyoroti tingkat kenyamanan Fabio Quartararo dengan motor Yamaha.
Kanyamanan inilah yang dipandang Sumi sebagai kunci kesuksesan Quartararo di MotoGP 2021 sejauh ini.
"Fabio Quartararo saat ini merasa lebih baik dengan motornya," tutur Takahiro Sumi.
"Hal ini membuatnya bisa menggeber hingga maksimal."
"Ini adalah kunci dari performanya," imbuh Manajer Proyek Yamaha asal Jepang itu.
Lanjut berkomentar, Sumi juga tak malu-malu membeberkan rahasia di balik kenyamanan Quartararo dengan motornya.
Beberapa gubahan besar-besaran diakui Sumi telah dilakukan Yamaha untuk musim MotoGP 2021.
"Kami meningkatkan semua aspek dibandingkan tahun lalu," katanya.
Baca Juga: Tiga Seri Balapan Jadi Poin Penting, Fabio Quartararo Siap-siap Tekanan Ekstra
"Mulai dari mesin, sasis, hingga bagian aerodinamik," imbuh Sumi.
Tak lupa, Sumi juga sedikit bercerita soal penyebab hengkangnya pembalap MotoGP, Maverick Vinales, dari Yamaha.
"Kami sudah berusaha mencari bekalan yang paling pas untuk semua kondisi," tutur Sumi.
"Tetapi, terkadang kami tidak bisa menemukan solusi yang diinginkan dan hal itu sangat membuang-buang waktu."
"Ini artinya jika karakter dari pembalap tidak bisa sejalan dengan bekalan motornya, maka hasil di lintasan akan terganggu," imbuhnya.
Meski pergi dari Yamaha, Maverick Vinales rencananya akan tetap membalap di MotoGP.
Pabrikan asal Italia, Aprilia, menjadi pilihan pembalap MotoGP asal Spanyol tersebut sebagai pelabuhan selanjutnya.
Baca Juga: Resmi Bercerai dari Yamaha, Lin Jarvis Anggap Maverick Vinales Sebuah Misteri