Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Keputusan mantan jagoan UFC, Khabib Numagomedov, yang tak mau membahas konflik Afghanistan kini menuai masalah.
Selain jadi petarung di UFC, Khabib Nurmagomedov juga cukup kencang dalam memandang isu-isu rasialis di dunia.
Pada bulan Oktober lalu, Khabib Nurmagomedov mengkritik keras Presiden Prancis, Emmanuel Macron, atas komentarnya soal kasus penusukan di kota Nice dan aksi teror di Paris.
Mengunggah foto Emmanuel Macron dengan cap injakan kaki, eks jagoan UFC berjulukan The Eagle atau Si Elang itu juga menuliskan sebuah pesan kekecewaan.
"Telah melukai perasaan dari 1,5 miliar umat Muslim," ketik Khabib Nurmagomedov soal Emmanuel Macron saat itu.
Namun, baru-baru ini Khabib Nurmagomedov justru enggan dimintai komentar soal konflik Afghanistan.
Ketimbang duduk membahas soal konflik Afghanistan, mantan juara UFC itu lebih ingin fokus mendiskusikan olahraga yang memang ranahnya.
Baca Juga: Jangan Pertemukan Khabib dengan Emmanuel Macron, Si Elang Marah Besar
"Kita tidak pernah punya urusan besar untuk tim sepak bola Rusia, maupun tim hoki," kata Khabib Nurmagomedov dilansir Juara.net dari RT.
"Saat ini, kita sedang punya urusan besar."
"Oleh karena itu, saya tidak mau mendiskusikan masalah politik yang terjadi ribuan kilometer jauh sana," imbuh jagoan UFC yang sudah pensiun sejak Oktober 2020 ini secara tegas.
Keputusan Khabib untuk tak membahas konflik Afghanistan ternyata berbuah masalah.
Unggahan foto Khabib di media sosial baru-baru ini diserbu oleh warganet yang membawa-bawa konflik Afghanistan.
Dalam beberapa komentar, mereka sepakat mengecam tindakan Khabib yang tak mau mengomentari konflik Afghanistan tersebut.
"Anda adalah juara bagi orang Afghanistan yang selalu bertepuk tangan atas kemenangan Anda," tulis akun bi1l4l4 di kolom komentar.
"Tetapi saat di mana Anda seharusnya bersama umat Muslim dan orang Afghanistan, Anda justru menolak hal itu terjadi dengan tanpa memberikan komentar," imbuhnya.
Baca Juga: Khabib Menakar Peluang Keberhasilan Khamzat Chimaev Obrak-abrik UFC
Untuk diketahui, Afghanistan baru saja jatuh ke tangan kelompok Taliban pada Minggu (15/8/2021).
Penarikan tentara Amerika Serikat yang selama ini memerangi Taliban ditengarai jadi biang kondisi tersebut dapat terjadi.
Carut-marut di Afghanistan kini membuat negara yang terletak di utara Iran dan Pakistan tersebut menjadi kacau.
Banyak warganya yang ingin melarikan diri dari Afghanistan karena takut berada di bawah pimpinan Taliban.
Sejatinya pilihan Khabib untuk tak memberikan komentar tentang konflik Afghanistan ini ada benarnya juga.
Pasalnya, bagaimanapun juga ranah Khabib adalah di jagat olahraga.
Baca Juga: Tak Seperti Manny Pacquiao, Khabib Nurmagomedov Ogah Terjun ke Politik