Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja kelas menengah UFC, Israel Adesanya, masih bertekad untuk bisa merebut sabuk juara kelas berat ringan.
Dalam gelaran UFC 259 pada bulan Maret lalu, Israel Adesanya memutuskan untuk menaikkan berat badannya demi bisa bertarung di kelas berat ringan UFC.
Bukan sekadar pertarungan biasa, Israel Adesanya berniat untuk menjadi juara UFC di dua divisi yang berbeda dengan menghadapi jara kelas berat ringan, Jan Blachowicz.
Namun, hasil pertarungan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Israel Adesanya karena dia ditaklukkan oleh Jan Blachowicz.
Kekalahan tersebut menjadi hasil minor pertama untuk Israel Adesanya sepanjang kariernya sebagai petarung MMA profesional.
Sejak kekalahan tersebut, Israel Adesanya memutuskan untuk kembali ke kelas menengah kemudian mengalahkan Marvin Vettori untuk mempertahankan sabuk juara divisi tersebut.
Sekarang dia bakal dihadapkan oleh tantangan dari jagoan berjulukan Malaikat Maut, yakni Robert Whittaker, dalam duel ulang yang belum dipastikan kapan bakal terhelat.
Oleh sebab itu, Izzy, sapaan akrab Israel Adesanya, kembali bergairah mengemban misi mempertahankan sabuk miliknya dan mendominasi kelas menengah UFC.
Baca Juga: Bersua Israel Adesanya, Gorila Pembunuh Bakal Hadirkan Duel Super Saiyan vs Manusia
"Ide mendominasi kelas menengah inilah yang menggairahkan saya," kata Israel Adesanya dikutip Juara.net dari BJPenn.com.
"Saya mau melakukan hal itu, tetapi ini bukan semata-mata karena Whittaker. Ini tentang bagaimana saya bisa melangkahi semua orang."
"Ini membuat saya bersemangat dan dia sedang dalam kemenangan beruntun dengan mengalahkan beberapa jagoan tangguh."
"Jadi untuk melakukan hal itu lagi, seperti apa yang saya lakukan dengan Vettori, hanya untuk meninggalkan keraguan dan menancapkan bendera kemenangan di kepala mereka serta membiarkan mereka tahu: 'Saya pemilik sabuk itu. Titel itu punya saya'."
Meski saat ini tengah fokus dengan kelas menengah UFC, The Last Stylebender merasa yakin bahwa dirinya bakal kembali bertarung di kelas berat ringan.
Adesanya juga berpikir duel tersebut bisa jadi menghadapi Jon Jones sebagai rival terpanasnya.
"Kisah tersebut belum berakhir. Selalu ada cara membuat hal ini bisa terjadi, jadi tunggu saja," lanjut Israel Adesanya.
"Saya bukan pecundang. Seperti yang saya katakan, Anda harus mengenal mereka ketika ingin menggenggamnya."
Baca Juga: Tak Terkalahkan, Khabib versi Perempuan Sanggup Jatuhkan Israel Adesanya
"Untuk mengetahuinya, Anda perlu bertarung lagi di lain hari. Saya naik ke kelas berat ringan untuk mencoba peruntungan dan hasilnya gagal."
"Jadi, tentu saya akan bertarung lagi untuk sabuk kelas berat ringan dan tergantung siapa yang akan memilikinya."
"Bisa jadi Jon Jones karena naik ke kelas berat adalah pilihan bodoh. Dia lebih baik kembali ke kelas berat ringan."
"Jadi ya, masih banyak cara untuk menulis cerita tersebut, salah satunya seperti buku Goosebumps," jelas Adesanya.
Meski gagal di percobaan pertama, Israel Adesanya masih merasa yakin bisa mencapai kesuksesan di kelas berat ringan.
Jagoan asal Selandia baru ini merasa ceritanya di kelas berat ringan masih belum berakhir dan menganggap keinginan tersebut seperti misi sampingan dalam sebuah video game.
Jadi, untuk saat ini Adesanya tidak akan terburu-buru ke kelas berat ringan dan tetap fokus pada misi utamanya, yakni mendominasi kelas menengah UFC.
Baca Juga: Cedera Misterius, Mimpi Buruk Jon Jones Batal Sikat Master Kuncian di UFC Vegas 36