Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap MotoGP dari Aprilia, Aleix Espargaro, membeberkan bahwa keberadaan Maverick Vinales di tim tersebut akan bermanfaat bagi dirinya.
Maverick Vinales sudah memutuskan bergabung dengan Aprilia setelah berpisah dari Yamaha.
Dengan bergabungnya Maverick Vinales ke Aprilia, pembalap berusia 26 tahun itu kemungkinan besar akan menjadi rekan setim Aleix Espargaro.
Dengan sudah berkarier bersama pabrikan Italia itu selama 3 tahun lebih, Aleix Espargaro bak sudah merasa Aprilia adalah rumahnya sendiri.
Selayaknya tuan rumah, Aleix Espargaro hendak mengayomi Maverick Vinales sebagai anggota keluarga baru.
Namun, kakak dari Pol Espargaro ini sudah memiliki niat terselubung terkait kedatangan Vinales.
Baca Juga: Beda Dulu dan Sekarang, Bos Ducati Tak Lagi Tertarik Maverick Vinales
Dilansir Juara.net dari Motorsport.com, Aleix Espargaro berniat memanfaatkan kedatangan eks pembalap Yamaha itu.
Vinales sudah diplot Espargaro sebagi bahan pembukti bahwa dia adalah salah satu pembalap terbaik di MotoGP.
"Saya yakin bahwa saya adalah salah satu dari tiga pembalap terbaik di MotoGP,” kata Aleix Espargaro.
"Saya tidak perlu memiliki Valentino Rossi sebagai rekan setim untuk membuktikan betapa bagusnya saya. Saya yakin akan hal itu."
"Saya yakin akan bisa membalap lebih cepat dari Vinales."
"Saya yakin akan bagus jika Maverick di sini untuk meyakinkan mereka yang belum percaya dengan level saya," pungkas pembalap bernomor 41.
Sejak membalap bersama Aprilia, Aleix Espargaro belum sekali pun bisa menembus sepuluh besar klasemen kejuaraan dunia MotoGP.
Baca Juga: Imbas Maverick Vinales, Pembalap Malaysia Gantikan Jake Dixon di Moto2 Inggris 2021
Sebaliknya, Maverick Vinales adalah pembalap langganan posisi 10 besar di Kejuaraan Dunia.
Vinales bahkan sukses finis di urutan ke-3 MotoGP 2019.
Dengan menjadi lebih baik dari Maverick Vinales sebagai rekan setimnya, setidaknya Aleix Espargaro akan lebih diperhitungkan sebagai pembalap hebat.
Hal ini dapat menimbulkan premis bahwa terhambatnya prestasi Espargaro bukan karena dia kurang hebat namun lantaran pabrikannya yang memang kurang mendukung.
Aprilia sendiri saat ini memang bisa dibilang jauh tertinggal dari pesaing-pesaingnya dan duduk di posisi buncit klasemen perancang mesin.