Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jorge Martin membuat komentar menarik soal nasib tragis murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, pada MotoGP Inggris 2021.
Francesco Bagnaia bisa disebut sebagai pembalap yang bernasib tragis di MotoGP Inggris 2021, Minggu (29/8/2021) di Sirkuit Silverstone.
Bagaimana tidak? Murid Valentino Rossi itu sejatinya berpeluang besar naik podium MotoGP Inggris 2021.
Nahas, posisinya terus melorot meski duduki starting grid ke-3 berdasarkan hasil kualifikasi MotoGP Inggris 2021 yang dihelat sehari sebelumnya.
Jangankan finis 10 besar, Francesco Bagnaia akhirnya menutup seri balap MotoGP di Inggris di tempat ke-14.
Hasil tragis Francesco Bagnaia pada MotoGP Inggris 2021 dikomentari menarik oleh pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin.
Menurut debutan ganas dari tim Ducati tersebut, Francesco Bagnaia dan timnya telah bunuh diri dengan memilih tipe ban soft di MotoGP Inggris 2021.
Baca Juga: Hasil MotoGP Inggris 2021 - Aprilia Raih Podium Pertama, Marc Marquez Kembali Rasakan Nestapa
"Saya tidak paham soal hal itu," buka Jorge Martin mencari akar penyebab nasib tragis Francesco Bagnaia di MotoGP Inggris 2021 dilansir Juara.net dari Motosan.
"Saya pikir mereka (Bagnaia dan timnya) terburu-buru dalam menentukan pilihan ban."
"Ban bertipe soft yang dipakai Pecco (sapaan akrab Bagnaia) adalah tindakan bunuh diri. Saya sangat yakin soal ini," imbuh pembalap MotoGP asal Spanyol tersebut.
Senada dengan Martin, Bagnaia sendiri juga mengambinghitamkan masalah ban sebagai penyebab nasib tragisnya.
Untuk itu, Bagnaia siap bertemu dengan Michelin selaku pabrikan ban yang digunakan pada MotoGP 2021.
"Kami harus bertemu dengan Michelin karena saya tidak menemukan alasan lain untuk balapan pembawa petaka ini," tuturnya dilansir Juara.net dari Corsedimoto.
"Pemilihan ban depan tipe soft sejatinya sudah tepat. Di FP3 saya menggunakannya dan ban itu baik-baik saja. Saya juga mencari waktu terbaik pada kualifikasi dengan ban tipe soft," imbuh sang murid Valentino Rossi.
Polemik soal ban untungnya tidak menghilangkan hasrat Bagnaia mengudeta Fabio Quartararo dari puncak rantai makanan MotoGP 2021.
Baca Juga: Gagal Juara, Murid Valentino Rossi Berharap Ada Balapan Lain Seperti di Spielberg
"Saya adalah tipe orang yang butuh beberapa jam untuk introspeksi," beber pembalap MotoGP asal Italia tersebut.
"Setelah itu, saya akan mulai melupakannya dan mengganti emosi dengan energi positif."
"(Fabio) Quartararo memang belum memenangi kompetisi, tetapi ia memiliki keuntungan yang baik."
"Masalah ini tak membuat saya kehilangan semangat dalam berada di depannya," tutup Bagnaia.
Senada dengan murid Valentino Rossi, Jorge Martin sejatinya juga bernasib tragis di MotoGP Inggris 2021.
Pasalnya ia terpaksa tak lanjutkan balapan usai digasak oleh Marc Marquez saat balapan belum genap satu putaran.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Sudah Sungkem, Jorge Martin Tetap Marah pada Marc Marquez?