Ini Alasan Pembuka Era Kerajaan Khabib Mau Duel Pecundang UFC 265

JUARA.NET - Petarung kelas ringan, Al Iaquinta, membeberkan alasannya mau berduel dengan jagoan UFC 265, Bobby Green.

Al Iaquinta akhirnya akan kembali ke oktagon setelah terakhir kali mengunjunginya pada 5 Oktober 2019.

Raging Al telah dijadwalkan akan mentas pada gelaran akbar bulan November, UFC 268.

Dalam hajatan ini, Al Iaquinta bakal berduel melawan petarung UFC 265, Bobby Green.

Green sendiri bukanlah petarung yang punya rekor mentereng belakangan ini.

Petarung berjulukan King atau Si Raja itu tercatat kalah melawan Rafael Fiziev dalam duel terakhirnya.

Padahal, Al Iaquinta bisa disebut sebagai petarung yang bukan kacangan.

Iaquinta tercatat pernah masuk duel perebutan titel melawan Khabib Nurmagomedov di gelaran UFC 223.

Baca Juga: UFC 257 - Legenda UFC Bela Tukang Sambal dari Ledekan Kompetitor

Akan tetapi, pada duel tersebut, petarung asal New York harus kalah dari Khabib dan menjadi pembuka era kerajaan The Eagle di kelas ringan UFC.

Sontak, keputusan Al Iaquinta yang mau berduel dengan petarung yang baru saja kalah ini dipertanyakan beberapa pihak.

Dalam wawancara dengan Ariel Helwani di kanal The MMA Hour, Al Iaquinta lantas membeberkan alasannya mau berduel dengan Bobby Green.

"Itulah pertarungan yang benar-benar menarik bagi saya," kata Al Iaquinta seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.

"Gayanya. Dia punya gaya yang unik."

"Dia sudah berada di sini untuk waktu yang lama."

"Saya ingat, saya pikir dia bertarung di Affliction Show, dia bertarung dengan Dan Lauzon dan itu sudah lama sekali."

Baca Juga: Dikritik Mengenai Duel Amal, Conor McGregor Tantang Duel Al Iaquinta

"Dia agaknya punya gayanya sendiri."

"Ini akan menjadi pertarungan yang menyenangkan," pungkas petarung bertinggi 1,7 meter.

Selain dari hal yang dipaparkan itu, Bobby Green mungkin menjadi jalan yang cenderung lebih landai untuk laga comeback Al Iaquinta ini.

Di samping itu, petarung dengan rekor 14-6-1 pastinya juga ingin segera kembali ke ranking seteah tergusur oleh petarung-petarung yang lebih aktif.