Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Capaian Jeblok Usai Liburan, Johann Zarco Beberkan Alasannya

By Reinaldo Suryo Negoro - Jumat, 3 September 2021 | 21:00 WIB
Johann Zarco menolak bahwa cerita Maverick Vinales berpisah dengan Yamaha mirip dengan kisahnya saat meninggalkan KTM (MotoGP)

JUARA.NET - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, membeberkan alasan di balik melorotnya pencapaian setelah liburan musim panas.

Johann Zarco sukses menutup paruh pertama MotoGP 2021 dengan catatan yang cukup impresif.

Meski belum pernah menjuarai balapan, Johann Zarco berhasil merangsek ke urutan kedua dan menjadi pesaing terdekat Fabio Quartararo.

Namun, ketika paruh kedua MotoGP 2021 sudah berjalan, pencapaian pembalap Prancis ini mulai melorot secara perlahan.

Di MotoGP Styria, Johann Zarco mulai menunjukkan penurunan dengan hanya finis di urutan ke-6.

Namun, nasibnya yang paling tragis baru terjadi seminggu setelah itu.

Di jilid dua balapan yang dihelat di Red Bull Ring, Johann Zarco tercatat gagal finis sehingga membuatnya tidak mendulang poin sama sekali.

Baca Juga: Si Setan MotoGP Kelewat Sangar, Johann Zarco Kibarkan Bendera Putih

 

Dari situ, Zarco mulai tersalip dua pembalap yang lebih muda, Francesco Bagnaia dan Joan Mir.

Balapan di Silverstone pun tak kalah buruk bagi Zarco.

Pembalap bernomor 5 hanya mampu finis di urutan ke-11 dan mendulang 5 poin tambahan.

Dengan Fabio Quartararo sukses menjadi pemenang MotoGP Inggris 2021, selisih poin Zaro dari sang pemimpin klasemen pun kian melebar.

Keterpurukan Johann Zarco pasca-libur musim panas ini lantas menjadi pertanyaan.

Dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it, Zarco mengungkapkan alasan yang melatarbelakangi kemerosotan ini.

"Saya harus menghilangkannya dari pikiran karena hal itu memberikan terlalu banyak tekanan pada saya ketika kembali dari liburan musim panas, baik secara sadar ataupun tidak. Sulit untuk mengatakannya," kata Johann Zarco.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Berkat Dovizioso, Johann Zarco Optimistis Raih Hasil Positif

 

"Saya ingin meningkatkan kecepatan untuk mengikuti Fabio. Tetapi, ternyata tidak terjadi seperti itu."

"Ini tidak berarti bahwa saya telah putus asa. Banyak hal masih bisa terjadi."

"Tetapi, faktanya Fabio tetap mempertahankan posisinya sedangkan saya butuh lebih banyak waktu untuk menganalisis berbagai hal," pungkas jagoan berusia 31 tahun.

Johann Zarco sendiri saat ini terpaut 69 poin dari Fabio Quartararo.

Dengan balapan yang masih menyisakan lima seri, Zarco bisa saja mengejar poin Quartararo.

Meskioun begitu, menggoyahkan konsistensi penampilan pembalap bernomor 20 bukanlah perkara yang mudah bagi Zarco.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P