Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengungkapkan bahwa dia selalu berkata pada pembalapnya untuk menjadi pengendara yang egois.
Alberto Puig merupakan mantan pembalap yang menyudahi kariernya di atas motor pada tahun 1997.
Pensiunnya Puig itu tidak lepas dari pengaruh crash hebat yang dia alami dua tahun sebelumnya.
Setelah itu, Puig memutuskan untuk memulai karier sebagai manajer di akademi MotoGP Red Bull.
Pada tahun 2018, Alberto Puig dilantik sebagai manajer tim Repsol Honda.
Kariernya sebagai manajer ini terbilang mumpuni, yang dibuktikan dengan menghasilkan pembalap-pembalap hebat seperti Dani Pedrosa dan Casey Stoner.
Selain itu, Puig juga sukses menuntun Marc Marquez menjadi juara di tahun pertamanya sebagai manajer tim dan satu tahun setelahnya.
Baca Juga: Gasakan Maut Marc Marquez Makan Korban di MotoGP Inggris 2021, Bos Honda Pasang Badan
Kehebatan pembalap-pembalap itu tentu saja tidak lepas dari wejangan-wejangan yang dituturkan Alberto Puig.
Dalam wawancara dengan Roadracing World, pria Spanyol itu membeberkan wejangan yang sering dikatakannya.
Nasihat yang keluar dari mulut Puig ini bukanlah kata-kata manis dan bisa membuat pembalapnya merasa senang.
Kata-kata dari Puig ini malah terbilang cukup sangar.
Pasalnya, pria berusia 54 tahun meminta para jagoannya untuk menjadi sosok yang egois.
"Balapan sepeda motor adalah olahraga brutal," kata Alberto Puig seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Ketika saya membantu orang-orang seperti Pedrosa dan Stoner, saya selalu mengatakan kepada mereka untuk menjadi petarung."
Baca Juga: Pol Espargaro Kembali Cepat dan Nyaris Podium, Bos Honda: Itu yang Kami Tunggu!
"Ketika Anda tiba di paddock MotoGP, Anda tidak boleh mengharapkan apa pun dari siapa pun."
"Anda juga harus egois karena tidak bisa membayangkan tingkat keegoisan para pembalap terbaik," pungkas mantan pembalap kelahiran Barcelona.
Sikap realistis ini bahkan juga diterapkan Alberto Puig pada pembalap muda.
Wejangan yang tidak biasa ini bertujuan untuk memotivasi para pembalap untuk berlatih lebih keras.