Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Punya Emak Anti-Mainstream, Valentino Rossi Alami Nasib Tragis

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 7 September 2021 | 06:00 WIB
Valentino Rossi kembali gagal mendapatkan poin di MotoGP Belanda 2021, Minggu (27/6/2021) WIB. (TWITTER @MOTOGP)

JUARA.NET - Valentino Rossi mengungkapkan bahwa ibunya adalah pihak yang melarangnya untuk pensiun pada tahun 2020.

Valentino Rossi beberapa waktu lalu telah memutuskan bahwa musim ini akan menjadi tahun terakhir baginya membalap di MotoGP.

Keputusan Valentino Rossi untuk pensiun ini tidak lepas dari performa yang merosot cukup tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, The Doctor belum sekali pun masuk podium sampai MotoGP 2021 memasuki seri ke-12.

Posisi finis terbaik Valentino Rossi pada tahun ini hanyalah pada urutan ke-8, yakni yang didapatkannya kala membalap di MotoGP Austria 2021.

Padahal, Rossi bisa finis di atas posisi itu pada empat balapan MotoGP Austria sebelumnya.

VR46 terakhir merasakan finis podium di MotoGP Andalusia 2020 pada 26 Juli tahun lalu.

Baca Juga: Sudah Putuskan Pensiun, Valentino Rossi Masih Diuber Aprilia

 

Finis di posisi atas itu agaknya sudah menjadi pekerjaan langka Valentino Rossi pada musim ini.

Hal ini tentu saja akan menjadi akhir yang tragis bagi pembalap juara dunia balap motor sembilan kali itu.

Meski begitu, Rossi sebenarnya sudah ragu-ragu untuk menjalani MotoGP 2021 sebelum gelaran tersebut bergulir.

Hal ini dipaparkan pembalap kelahiran tahun 1979 ketika berbicara dengan BT Sports.

"Pada tahun 2020 saya berpikir untuk waktu yang lama apakah akan membalap satu tahun lagi atau tidak,” kata Valentino Rossi.

Namun, kala itu ibu Rossi, Stefania Palma, dan ayahnya, Graziano Rossi, mendorongnya untuk lanjut membalap.

Rossi membayangkan jika seperti emak-emak lain, ibunya pasti akan meminta dia untuk berhenti.

Baca Juga: Gagal Penuhi Tuntutan MotoGP Modern , Valentino Rossi Sukses Bikin Patah Hati

 

"Saya cukup ragu-ragu dan ibu serta ayah saya mendorong dengan keras: 'Tidak, tidak, kamu tidak boleh berhenti. Kamu harus melanjutkan!'."

"Terkadang Anda mengharapkan reaksi sebaliknya, ibu kuno biasanya akan mengatakan: 'Cukup, cukup, kamu harus berhenti'."

"Tetapi, ibu saya malah mendorong saya untuk melanjutkan," pungkas pembalap jagoan asal Urbino seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.

Meskipun membuat anaknya sendiri mengalami nasib tragis pada musim ini, Stefania Palma agaknya telah membahagiakan penggemar karena masih bisa melihat legenda yang kerap disebut ikon MotoGP itu membalap tahun ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P