Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, mengungkapkan penyebab dirinya sampai terperosok ke posisi tengah di MotoGP Aragon 2021.
Fabio Quartararo sedang menempati urutan satu dalam klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.
Akan tetapi, pembalap Prancis ini nampak mengalami kesulitan di gelaran balapan akhir pekan lalu, MotoGP Aragon 2021.
Nasib sial Fabio Quartararo bahkan sudah terjadi sejak awal balapan,
Start dari urutan ketiga, Fabio Quartararo langsung terperosok ke urutan ketujuh.
Early difficulties for the championship leader! ????@FabioQ20 has dropped to P7! ????#AragonGP ???? pic.twitter.com/IVqSgFEeG6
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 12, 2021
Pembalap bernomor 20 ini bahkan sempat harus berjuang keras untuk berebut posisi ke-10.
Akhirnya, Fabio Quartararo hanya bisa menjadi pembalap yang masuk garis finis di urutan ke-8.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Mulai Balapan dari Tempat ke-3, Fabio Quartararo Dihantui Rasa Tak Yakin
Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, Quartararo mengungkapkan penyebab dari hasil buruk yang diperolehnya itu.
"Setelah pemanasan, saya merasa bisa bertarung untuk podium," kata Fabio Quartararo.
"Saya juga merasa baik dengan ban yang digunakan."
"Tetapi, ban saya tidak bekerja secara normal sejak awal dan membawa saya ke belakang."
"Saya tidak pernah menyerah, bahkan ketika saya berjuang untuk posisi 7, 8, atau 9."
"Saya tidak akan menyebut balapan sebagai bencana, tetapi ada yang tidak beres."
"Ban belakang sudah terasa seperti berusia 15 lap di lap pertama," pungkas pembalap asal Nice ini.
Baca Juga: Jadi Pengejar Terdekat Fabio Quartararo, Joan Mir Klaim Gagal Penuhi Target
Hasil ini tentunya memberikan dampak yang tidak menyenangkan bagi Fabio Quartararo dalam hal perolehan poin.
Pasalnya, Quartararo hanya bisa mendapatkan 8 poin dari finis di posisi ke-8 di MotoGP Aragon 2021.
Di lain pihak, pesaing terdekatnya, Franceso Bagnaia malah membawa pulang poin penuh sebagai pemenang balapan ini.
Saat ini Quartararo mengumpulkan 214 poin, sementara Bagnaia punya 161.