Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Richard Schaefer, mantan promotor tinju yang kini jadi penasihat utama Jon Jones, membeberkan perkembangan persiapan petarung terbaik UFC tersebut.
Meski jadwal penyabungan UFC belum juga masuk kantong, Jon Jones terpantau masih bersemangat menggembleng diri.
Pada tahun 2020, Jon Jones yang masih memegang gelar juara kelas berat ringan UFC memutuskan untuk bergeser ke kelas berat.
Serius dengan keputusannya tersebut, Jon Jones mulai melakoni program pembesaran badan guna menghadapi para raksasa UFC.
Dilansir Juara.net dari MMA News, belakangan ini, Jon Jones diketahui sudah memiliki bobot tubuh di angka 260 pound atau sekitar 117 kg.
Angka ini jelas sudah sangat cukup untuk memenuhi limit bobot tubuh kelas berat UFC yang berada di angka 225-265 pound.
Namun, diungkap oleh penasihat utamanya, Richard Schaefer, Jon Jones takkan berhenti bersiap hingga bobotnya 275 pound (124 kg), yang artinya lebih jumbo dari raja kelas berat UFC, Francis Ngannou.
Untuk diketahui, Francis Ngannou biasanya berbobot 263 pound atau 119 kg saat turun bertarung.
Baca Juga: Polemik Bayaran Dituding sebagai Penyebab Jon Jones Tak Kunjung Disabung UFC
Disibak oleh Richard Schaefer bahwa bobot 275 pound membuat Jon Jones yakin dirinya bakal menjadi jagoan kelas berat paling mengerikan di UFC.
"Ngomong-ngomong, saya sempat mengobrol dengannya (Jon Jones) kemarin," cerita Richard Schaefer.
"Dia 260 pound sekarang, 260 penuh otot, kuat, dan meledak-ledak."
"Tujuannya adalah di angka 275."
"Dia akan menjadi petarung kelas berat paling raksasa dan paling mengerikan di UFC," sambung Schaefer.
Schaefer adalah penggemar berat dari kerja keras yang dilakukan oleh Jon Jones.
Schaefer bahkan sampai menyandingkan sosok Jon Jones dengan legenda tinju, Floyd Mayweather.
"Dia sangat profesional," tutur Schaefer soal pelatihan Jon Jones.
Baca Juga: Saksi Mata Kengerian Khabib, Michael Johnson Pilih Jon Jones sebagai GOAT
"Maksud saya, jujur saya baru melihat satu orang atlet yang sangat terstruktur dan penuh strategi saat latihan, orang tersebut adalah Floyd Mayweather."
"Sekarang saya tahu mengapa mereka (Jon Jones dan Floyd Mayweather) disebut sebagai petarung terbaik."
"Yang satu petarung terbaik di tinju, satunya lagi di MMA."
"Mereka punya kebiasaan yang sungguh penuh strategi," tandas Schaefer.
Terlepas dari hal itu, Jon Jones diprediksi bakal lakoni debutnya di kelas berat UFC pada tahun 2022 mendatang.
Beberapa raksasa yang kemungkinan besar menjadi penyambut Jon Jones antara lain, Francis Ngannou, Stipe Miocic, hingga Ciryl Gane.
Baca Juga: Meski Petarung Terbaik di UFC, Jon Jones Tetap Dipukul KO Monster Ini