Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Monster tinju kelas berat, Tyson Fury, berniat untuk mengirim Deontay Wilder ke alam pensiun dengan memberikan paku terakhir pada peti mati sang rival.
Di jagat tinju kelas berat, nama Tyson Fury dan Deontay Wilder merupakan rival yang memiliki sejarah persaingan cukup panas.
Mereka sudah dua kali melakukan pertemuan, di mana duel pertama berakhir dengan hasil imbang.
Di pertemuan kedua, Tyson Fury berhasil keluar sebagai pemenang dan menahbiskan dirinya sebagai juara dunia kelas berat versi WBC.
Sekarang di pertemuan ketiga, Tyson Fury dan Deontay Wilder akan menyelesaikan perseteruan mereka pada 9 Oktober mendatang.
Venue besar, T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serika, dipilih menjadi saksi hajatan tinju akbar tersebut terhelat.
Jelang pertarungan, Tyson Fury merasa percaya diri bisa kembali meraih kemenangan untuk kedua kalinya atas Deontay Wilder.
Berhasil unggul di pertemuan kedua, Tyson Fury tampaknya ingin menyudahi perseteruannya dengan Deontay Wilder lewat kemenangan mutlak.
Baca Juga: Kena Tolak Adik Tyson Fury, Jake Paul Kembali Tawarkan Duel 14,2 Miliar Rupiah
Tyson Fury bahkan sesumbar berniat untuk mengirim Deontay Wilder ke alam pensiun dengan kemenangan di pertemuan ketiga.
"Saya tidak suka menjadi Deontay Wilder sekarang," kata Fury dalam wawancara dengan The Volume Sports yang dikutip Juara.net dari Boxinginsider.com.
"Ketika saya meletakkan paku terakhir di peti matinya, itu artinya adalah masa pensiunnya sudah tiba. Selamat tinggal, Wilder sialan."
Sementara Fury terus menekan lawannya dengan perang kata-kata, Wilder menghabiskan waktunya untuk berlatih.
Mantan pemilik sabuk kelas berat WBC telah mengerahkan semua upaya dan energinya untuk bekerja dengan pelatih barunya, yakni Malik Scott.
Keduanya terlihat tak terpisahkan sejak menjalin hubungan akhir tahun lalu.
Dengan hubungan baru mereka, kedua pria itu sekarang memprediksi bahwa kemenangan KO mudah akan diraih Wilder.
Namun, ancaman kemenangan KO cepat dari Wilder tentu saja tidak didengarkan oleh Fury.
Baca Juga: Kabur Lagi dari Deontay Wilder, Tyson Fury Akan Terima Hukuman Paling Menyedihkan
Tyson Fury justru menganggap Deontay Wilder bukan lagi seorang gladiator tinju setelah kalah di tangannya dalam 7 ronde.
"Dia dulunya seorang gladiator, lalu dia bertemu dengan Raja Gipsi yang tua dan gemuk. Mengetuknya hingga tak sadarkan diri dalam tujuh ronde," pungkas Tyson Fury.
Jika Fury berhasil mengalahkan Wilder untuk kedua kalinya, maka peluang petinju berjulukan Gypsy King ini untuk bertemu Anthony Joshua masih akan terbuka lebar.
Namun, duel itu juga akan ditentukan oleh hasil laga Anthony Joshua melawan Oleksandr Usyk pada akhir pekan ini (25/9/2021).
Sebelumnya, Tyson Fury berpeluang melakoni duel tinju paling akbar menghadapi Anthony Joshua pada bulan Agustus.
Namun, duel itu batal terjadi akibat hadirnya Deontay Wilder yang datang dengan tuntutannya meminta laga trilogi dimenangkan oleh hakim arbitrase.
Baca Juga: Jelang Duel, Deontay Wilder Sebut Tyson Fury Salah Satu Petinju Paling Curang