Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Balas Kekalahan, Dewa Perang Berguru kepada Jagoan Langka UFC

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Jumat, 1 Oktober 2021 | 19:00 WIB
Juara kelas terbang, Deiveson Figueiredo (kanan) berbagi pukulan dengan penantangnya, Brandon Moreno dalam buel gila UFC 256 Minggu siang (13/12/2020) WIB. (INSTAGRAM/UFC)

JUARA.NET - Demi kembali merebut sabuk juara kelas terbang UFC dari Brandon Moreno, Deiveson Figueiredo bakal berlatih dengan mantan raja dua divisi berbeda.

Deiveson Figueiredo merupakan raja kelas terbang UFC saat berhasil mengalahkan Joseph Benavidez di tahun 2020.

Namun, status Deiveson Figueiredo sebagai juara kelas terbang UFC tidak berlangsung lama setelah bersua Brandon Moreno.

Usai bertarung di pertemuan pertama dengan hasil seri, Brandon Moreno sukses merebut sabuk juara kelas terbang dari tangan Deiveson Figueiredo di pertemuan kedua.

Tampil di UFC 263, jagoan berjulukan Dewa Perang tersebut takluk melalui kuncian Brandon Moreno di ronde ketiga.

Menyusul kemenangan tersebut, banyak pihak merasa Brandon Moreno akan menolak trilogi menghadapi Figueiredo dan memilih bertarung melawan jagoan lain.

Mendengar hal tersebut, Figueiredo langsung mengecam sikap Moreno karena tidak membalas perlakuannya yang dulu memberinya kesempatan duel ulang setelah pertemuan pertama berakhir seri.

Pada akhirnya, UFC lebih mendengar permintaan Figueiredo dengan menghelat laga trilogi melawan Brandon Moreno pada 11 Desember mendatang di UFC 269.

Baca Juga: Bos UFC Beberkan Kisah di Balik Peracikan Duel Brandon Moreno vs Dewa Perang

Permintaannya dikabulkan, Deiveson Figueiredo langsung menjalani kamp latihan dengan serius supaya tidak memberikan alasan lagi seperti pada dua penampilan sebelumnya yang berakhir imbang dan kalah.

Keseriusan dalam latihan Figueiredo terwujud dengan dirinya bekerja bersama eks juara dua divisi berbeda UFC dan pemenang medali emas Olimpiade, yakni Henry Cejudo.

"Saya berbicara kepada Henry Cejudo dan Eric Albarracin supaya pergi ke sana serta melakukan kamp pelatihan untuk fokus pada orang ini, merebut sabuk juara saya yang dipinjam olehnya," kata Deiveson Figueiredo dikutip Juara.net dari BJPenn.com.

"Saya ingin menjalani kehidupan seorang atlet, itu sebabnya saya meninggalkan Brasil dan tinggal di luar negeri supaya bisa mendapatkan sabuk itu lagi serta menjaganya untuk waktu yang lama."

"Jika timnya bagus, tidak diragukan lagi saya akan menetap di sana selamanya," jelas Figueiredo.

Menurut Figueiredo, Cejudo mengatakan padanya bahwa dia perlu untuk menjaga berat badan setelah jagoan asal Brasil ini mengalami masalah mengatur bobot saat kehilangan sabuk juaranya.

"Saya sudah menghubungi Cejudo setelah kalah dari Brandon Moreno dan dia memberitahu saya untuk menjaga berat badan lebih baik."

"Jika tidak, saya akan kembali kalah setiap kali bertemu Moreno di oktagon."

Baca Juga: Tak Mau Trilogi, Raja Baru UFC Disebut Deiveson Figueiredo Tukang Lari

"Saya tidak setuju hal itu, kawan. Waktu itu penurunan berat badan hanya berjalan tidak baik, tetapi saya akan perbaiki masalah itu sekarang," pungkas Deiveson Figueiredo.

Kepastian laga antara Deiveson Figueiredo dan Brandon Moreno yang terhelat pada Desember mendatang membuat duel ini menjadi trilogi tercepat sepanjang sejarah.

Pasalnya, Figueiredo dan Moreno telah melakukan 3 pertemuan di oktagon dalam waktu satu tahun yang mana sangat cepat untuk sebuah trilogi.

Baca Juga: UFC Wujudkan Trilogi Tercepat, Keinginan Dewa Perang Dikabulkan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P