Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengatakan tidak akan meniru jejak Michael Schumacher setelah pensiun dari MotoGP.
Valentino Rossi akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pembalap setelah menyelesaikan MotoGP 2021.
Namun, masa depan Valentino Rossi di MotoGP tidak akan berakhir begitu saja dengan The Doctor membuka peluang untuk kembali membalap setelah pensiun.
Valentino Rossi diduga akan mengikuti jejak legenda F1, yakni Michael Schumacher, yang sempat pensiun lalu kembali untuk membalap.
Michael Schumacher di tahun 2006 memutuskan pensiun dari dunia balap Formula 1 setelah keluar dari tim Ferrari.
Akan tetapi di tahun 2010, Michael Schumacher memutuskan kembali membalap dengan membela tim Mercedes.
Pembalap asal Jerman tersebut gagal tampil menunjukkan performa luar biasa seperti sebelum pensiun.
Selama tiga musim membela Mercedes, Michael Schumacher cuma bisa mempersembahkan podium ketiga di GP Eropa 2012.
Baca Juga: Gelar Kesepuluh Masuk Daftar Kegagalan, Valentino Rossi Bilang Begini
Setelah itu di tahun 2012, Michael Schumacher resmi hengkang dari Mercedes dan memutuskan pensiun untuk kedua kalinya.
Melihat jejak comeback Michael Schumacher tak berjalan mulus, Valentino Rossi terlihat sudah belajar dari kejadian tersebut.
Valentino Rossi melalui konferensi pers setelah FP2 MotoGP Amerika 2021 secara tegas menolak untuk meniru jejak Michael Schumacher dan benar-benar akan pensiun dari MotoGP.
"Tidak, sebenarnya saya berusaha untuk terus membalap selama yang saya bisa. Tetapi, saya rasa saya tidak akan kembali," jawab Rossi dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
Setelah memberikan kepastian mengenai rumor comeback setelah pensiun, Rossi kini tengah bersiap untuk menjalani balapan di MotoGP Amerika 2021.
Hasil kualifikasi MotoGP Amerika 2021 pada hari Sabtu (2/10/2021) tidak menggembirakan bagi sang legenda dengan The Doctor hanya akan start dari posisi ke-20.
"Ini bukan hari yang bagus. Saya lambat, terutama di lintasan basah, di mana saya tidak memiliki cengkeraman dalam akselerasi," jelas Valentino Rossi.
"Di lintasan kering saya bisa tampil lebih baik, tetapi masih tidak cepat. Kondisinya sangat kritis dan saya menderita melewati lubang. Saya perlu meningkatkan kecepatan."
Baca Juga: Korban Kecerobohan Rekan Andi Gilang Diangkat Jadi Anak Asuh Valentino Rossi
Valentino Rossi mengalami kesulitan melintas di Circuit of the Amerika (COTA) karena kondisi aspal dan kontur tanah yang buruk.
Menurut pembalap berusia 42 tahun ini, kondisi yang terjadi di COTA bisa membahayakan keselamatan para pembalap.
"Treknya sangat cantik dan saya menyukainya, sama seperti pembalap lain, tetapi juga membuat depresi"
"Ada begitu banyak perubahan arah dan kemiringan yang tidak alami terhadap medan tanah, tetapi sirkuit itu diciptakan oleh manusia."
"Kami sudah memberitahu hal ini beratus-ratus kali bahwa aspal harus dikerjakan ulang," pungkas Valentino Rossi.
Baca Juga: Alami Cedera Bahu di Tes Misano, Begini Kondisi Terkini Enea Bastianini