Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pantas Saja Murka ke Pemerintah Selandia Baru, Israel Adesanya Ternyata Terkurung Selama Ini

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Rabu, 6 Oktober 2021 | 06:00 WIB
Israel Adesanya akan bertarung melawan Anderson Silva di UFC 234. (UFC)

JUARA.NET - Petarung kelas ringan UFC, Dan Hooker, buka suara kenapa Israel Adesanya begitu marah pada Pemerintah Selandia Baru akhir-akhir ini.

Israel Adesanya baru-baru ini kembali meluapkan amarahnya kepada Pemerintah Selandia Baru melalui media sosial.

Kemarahan tersebut ditujukan kepada aturan lockdown ketat yang saat ini dialami Israel Adesanya di Selandia Baru.

Melalui media sosial Twitter, Israel Adesanya begitu gencar menentang aturan lockdown ketat yang diterapkan di Selandia Baru.

Sebagai rekan latihannya di City Kickboxing, Dan Hooker, mengerti sikap yang dilakukan Adesanya akhir-akhir ini.

Pasalnya, Adesanya saat ini terkurung di dalam rumah selama dua bulan akibat aturan lockdown.

Tak bisa ke mana-mana dan terkurung di dalam rumah selama dua bulan, Israel Adesanya pasti dibuat gila dengan aturan lockdown.

"Dia (Israel Adesanya) telah terkurung selama dua bulan. Selama dua bulan dia berada di dalam rumah. Dia menjadi gila," kata Dan Hooker dikutip Juara.net dari Sportskeeda.com.

Baca Juga: Waduh! Hadapi Algojo UFC, Tekanan Tertuju ke Arah Islam Makhachev

Dan Hooker menambahkan bahwa saat ini apa yang dirasakannya berbeda dari Israel Adesanya karena dia berada di luar Selandia Baru.

Maka dari itu, Hooker yang pernah merasakan situasi Adesanya saat ini berupaya untuk tidak memperburuk citra Selandia Baru akibat aturan tersebut.

"Kondisi ini sedikit berbeda untuk saya karena saya sedang tidak berada di Selandia Baru, tetapi saya pernah mangalaminya."

"Saya tidak berupaya menyerang Selandia Baru atau menganggap Selandia Baru dengan pandangan buruk. Itu hal terakhir yang saya ingin lakukan," ucap Hooker.

Menurut Hooker, dia dan kawan-kawannya dari City Kickboxing berupaya memberitahu Pemerintah Selandia Baru bahwa aturan lockdown berakibat buruk pada karier para petarung.

"Hal ini sangat sulit. Terkutuk jika Anda melakukannya dan tetap terkutuk jika Anda tidak melakukannya," lanjut Dan Hooker.

"Tetapi, saya merasakan apa yang dilakukan Israel dengan sangat vokal mengenai masalah itu telah memungkinkan banyak atlet di Selandia Baru untuk tampil dan berbicara: 'Ya, kami baik-baik saja dengan terdampar seperti ini dan kami juga terjebak'."

"Jadi, ada pegolf dan pembalap mobil serta banyak orang dari Selandia Baru terjebak di luar negeri," pungkas Hooker.

Baca Juga: Tak Bisa Pulang, Dan Hooker Bakal Diguyur Bonus Lawan Islam Makhachev

Seperti yang diketahui, Dan Hooker dan Israel Adesanya merupakan penduduk Selandia Baru.

Usai tampil di UFC 263 pada bulan Juni lalu, Israel Adesanya memilih untuk kembali ke Selandia Baru dan terjebak di sana akibat aturan lockdown.

Selain itu, mimp The Last Stylebender menghelat duel menghadapi Robert Whittaker di Selandia Baru bisa dipastikan mustahil terjadi karena aturan tersebut.

Sementara itu, Dan Hooker memilih untuk menetap di Amerika setelah tampil di UFC 266 pada akhir bulan September lalu.

Keputusan ini diambil Hooker karena jagoan berjulukan The Hangman ini bakal menghadapi Islam Makhachev di UFC 267 pada akhir bulan Oktober melalui panggilan singkat.

Hooker menghadapi Makhachev menggantikan posisi Rafael dos Anjos yang mengalami cedera dan terpaksa mundur dari pertarungan.

Baca Juga: Islam Makhachev Punya Aura Mistik Khabib, Dan Hooker: Saya Tak Takut!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P