Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kenan Sofuoglu, pelatih balapan asal Turki, berikan komentar mengejutkan soal hukuman yang diterima muridnya di Moto3, Deniz Oncu.
Nama pembalap Moto3, Deniz Oncu, kini tengah disorot oleh para penggila MotoGP.
Manuver kerasnya pada Moto3 Amerika beberapa waktu lalu mengakibatkan kecelakaan parah yang menyeret sejumlah pembalap lainnya.
Beruntung, para pembalap yang terjatuh tidak mengalami cedera serius.
Meski demikian, Deniz Oncu tetap tak lolos dari hukuman FIM.
Terbukti sebagai penyebab kecelakaan horor di Moto3 Amerika, Deniz Oncu dihukum larangan tampil selama dua seri.
Menariknya, hukuman tersebut mengundang teori mengejutkan yang datang dari pelatih dan juga manajer Deniz Oncu, Kenan Sofuoglu.
Baca Juga: Moto3 Alami Kejadian Horor, Enea Bastianini Kecam Manuver Deniz Oncu
Tegas bersuara, Kenan Sofuoglu merasa bahwa hukuman untuk Deniz Oncu tidaklah adil.
Tak cuma menyebut hukuman tersebut tidak adil, Kenan Sofuoglu juga mengembangkan teori bahwa anak muridnya banyak dikomplain karena memang hebat dan susah dikalahkan.
"Bagi saya, keputusan tentang Deniz (Oncu) tidaklah adil," katanya dilansir Juara.net dari Speedweek.
"Anda harus melihat video itu, saya lihat banyak manuver yang lebih berbahaya ketimbang milik Deniz."
"Menurut saya, alasan utama para pembalap komplain tentang murid-murid saya karena dia terlalu kuat."
"Karena Anda sekalian tak dapat mengalahkannya."
"Maka dari itu mereka mencari alasan untuk komplain," sambung Sofuoglu.
Kendati membela anak didiknya, Sofuoglu juga tidak menampik bahwa gaya membalap agresif memang kerap murid-muridnya tampilkan.
Baca Juga: Ikut Terseret Kecelakaan Horor Moto3 Amerika 2021, Begini Kata Pedro Acosta
Sofuoglu beralasan bahwa agresivitas perlu dilakukan demi menggondol kemenangan.
Tentu saja agresif yang dimaksud Sofuoglu tidak melibatkan kontak fisik.
"Kami membalap secara agresif, itu benar," katanya.
"Tetapi yang paling penting adalah tidak ada kontak."
"Jika Anda hanya mengejar lawan, Anda tidak akan memenangi balapan."
"Seorang pemenang harus menemukan jalan untuk melewati lawannya," tutup Sofuoglu.
Baca Juga: Crash Horor Libatkan Pembalapnya, Valentino Rossi: Hukuman Deniz Oncu Minimal