Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja kelas berat UFC, Francis Ngannou, baru-baru ini menyampaikan komentar menarik seputar perjalanan kariernya.
Francis Ngannou resmi menjadi raja baru di kelas berat UFC pada bulan Maret lalu.
Secara mengagumkan, Francis Ngannou mengalahkan raja kelas berat UFC sebelumnya, Stipe Miocic.
Kemenangan Francis Ngannou atas Stipe Miocic tersebut terbilang sangat heroik.
Pasalnya, Francis Ngannou sempat dikalahkan oleh Stipe Miocic pada pertemuan pertama mereka di UFC 220 pada tahun 2018.
Mengenang kembali duel menghadapi Stipe Miocic, Francis Ngannou baru-baru ini membuat komentar yang menarik.
Jagoan UFC berjulukan Si Predator itu menyebut kekalahan dalam duel pertama melawan Stipe Miocic adalah hal penting yang membuatnya kini menjadi juara.
Artinya, tanpa kekalahan atas Stipe Miocic sebelumnya, Francis Ngannou merasa tak yakin bakal menjadi juara UFC.
Baca Juga: Miliki Pukulan Paling Dahsyat Sedunia, Tak Ada Petinju yang Mampu Saingi Monster UFC Ini
"Tanpa kekalahan itu, saya tidak yakin dapat menang dalam duel ulang (melawan Stipe Miocic)," tulis Ngannou dil media sosial.
"Karena saya selalu mengulangi kesalahan yang sama dalam 3 tahun sebelumnya."
"Nelson Mandela pernah mengatakan: 'Saya tidak pernah kalah, saya hanya menang, atau saya belajar'," tandasnya.
Duel pertama melawan Miocic agaknya memang sangat berarti banyak bagi Ngannou.
Menariknya, jagoan UFC yang dulunya bekerja di tambang pasir ini sadar dirinya tak merasa kalah dari Miocic.
"Hampir empat tahun lalu, saya menggelar duel perebutan gelar usai perjalanan singkat menghadapi sosok Stipe Miocic," kenang Ngannou.
"Tetapi, malam itu saya sadar saya tidak kalah meski hasilnya tak sesuai yang diharapkan," sambungnya.
Ngannou tentu saja menerima dengan lapang dada kekalahan dari Miocic.
Baca Juga: Tertarik Membelot dari UFC, Stipe Miocic Diancam Monster ONE Championship
Hanya, jagoan UFC asal Kamerun itu merasa telah memenangi duel lantaran mendapatkan pelajaran yang begitu berharga.
"Bukan karena saya yang bahkan tidak bisa mendekati skor Miocic kala itu," ketiknya.
"Tetapi, karena saya tahu malam itu belajar lebih banyak ketimbang empat tahun saya berada di olahraga ini," imbuh Ngannou.
Selanjutnya, Ngannou bakal lakoni duel penting di UFC 270 pada awal tahun 2022.
Mantan rekan satu seperguruannya, Ciryl Gane, dipasang UFC sebagai ujian pertama kelayakan status raja kelas berat milik Ngannou.
Baca Juga: UFC 270 - Said Nurmagomedov Jadi Dayang Perang Saudara Francis Ngannou