Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, membalas olok-olok Justin Gaethje dengan menyebut sang rival tampil menjijikkan dalam laga terakhir Khabib Nurmagomedov.
Situasi di kelas ringan UFC kini sedang panas-panasnya menjelang akhir tahun 2021.
UFC menyabung 6 jagoan elite-nya sekaligus dalam tiga bulan ke depan.
Diawali gelaran UFC 267 pada 30 Oktober mendatang, penantang ranking 5-6, Islam Makhachev dan Dan Hooker, bakal bertarung.
Selanjutnya di UFC 268 seminggu berselang, penantang peringkat 2, Justin Gaethje, berhadapan dengan jagoan ranking 4, Michael Chandler.
Puncaknya, juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, akan diadu dengan penantang ranking 1, Dustin Poirier, di UFC 269 pada 11 Desember 2021.
Baca Juga: UFC 268 - Justin Gaethje Habisi Michael Chandler dengan Cepat dan Seganas Mungkin
Tidak cuma sibuk mempersiapkan diri dan melakukan serangan psikologis kepada lawan masing-masing, para jagoan ini juga kedapatan menyinggung rival-rival lain yang sebetulnya mendapatkan jadwal berbeda.
Belum lama ini, Justin Gaethje mengatai Charles Oliveira sebagai petarung yang suka menyerah.
Menurut Gaethje, Oliveira tidak pantas menjadi juara UFC karena seharusnya dia dan Poirier yang diberi jatah memperebutkan sabuk juara yang lowong setelah Khabib Nurmagomedov pensiun.
Sekarang Oliveira ganti mengejek Gaethje dengan membawa-bawa nama Khabib Nurmagomedov.
Justin Gaethje adalah lawan terakhir Khabib di UFC 254 pada Oktober tahun lalu.
Setelah mencekik Gaethje hanya dalam dua ronde, Khabib mengumumkan pengunduran dirinya sebagai petarung UFC.
Baca Juga: UFC 269 - Hal Ini Jadi Bukti Dustin Poirier Bakal Tamat di Tangan Charles Oliveira
Di mata Oliveira, pertarungan Gaethje melawan Khabib adalah penampilan paling menjijikkan yang pernah dilihatnya.
Tentu saja Oliveira mengalamatkan hujatannya kepada performa Gaethje, yang sesumbar dirinya seorang jagoan gulat tetapi dihabisi Khabib dengan cepat.
"Gaethje bilang saya adalah tukang menyerah dalam pertarungan mental," tukas Oliveira kepada Globo seperti dikutip Juara.net dari Championat.
"Michael Chandler memukul jatuh saya dan dia gagal mem-finish saya yang sudah 3 menit berada di lantai."
"Saya balik memukul jatuh Chandler dan beberapa detik kemudian dia pingsan. Saya tukang menyerah bagaimana?," lanjut jagoan asal Brasil ini.
"Kita semua melihat pertarungan terakhir Gaethje."
"Saya bahkan tidak mau membicarakannya, tetapi performa Gaethje dalam pertarungan itu adalah hal paling menjijikkan yang pernah saya lihat."
Baca Juga: Raja Kelas Ringan UFC Dicibir Justin Gaethje, Dustin Poirier Beri Pembelaan
"Dia tewas begitu saja di sana. Dia sudah kelelahan di akhir ronde pertama."
"Tahukah Anda situasi ketika seseorang menggonggong dan mengeong di media sosial untuk tetap terdengar? Itulah yang saat ini dilakukan Gaethje supaya dirinya tidak terlupakan."
"Omong besar tidak dibutuhkan di dalam oktagon. Yang diperlukan adalah kekuatan, Brazilian jiu-jitsu yang bagus, dan gulat," pungkas Oliveira.
Penampilan Justin Gaethje ketika melawan Khabib Nurmagomedov memang bisa dibilang memalukan dilihat dari bagaimana pertarungan itu dibangun.
Gaethje adalah striker top yang gayanya disebut-sebut bakal menjadi anti-Khabib.
The Highlight juga mengeklaim kemampuan gulatnya tidak bisa disamakan dengan lawan-lawan Khabib sebelumnya.
Akan tetapi, kenyataannya Gaethje malah menjadi lawan yang dikalahkan Khabib paling cepat dalam tujuh tahun terakhir.