Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, menaruh rasa hormat kepada Colby Covington sebagai seorang petarung.
Colby Covington dikenal sebagai salah satu petarung yang paling dibenci di kompetisi UFC.
Penyebabnya adalah Colby Covington meniru tingkah laku dan gaya bicara kurang ajar dari Conor McGregor.
Sikap kurang ajar dan tidak layak ditiru ini kerap digunakan Colby Covington untuk menyerang mental calon lawannya.
Sebagai contoh, Tyron Woodley dan calon lawannya, Kamaru Usman, pernah menerima perkataan tak layak dari Colby Covington.
Colby Covington pernah mengatakan bahwa Tyron Woodley merupakan pembenci Amerika Serikat dengan mendukung gerakan Black Lives Matter yang justru dia sebut sebagai sebuah tindakan kriminal.
Sementara untuk Kamaru Usman, Covington pernah mengucapkan bahwa sang raja kelas welter UFC merupakan sosok yang primitif karena berasal dari Afrika.
Lewat perkataanya tersebut, tak ayal Colby Covington begitu dibenci oleh banyak penggemar dan petarung UFC.
Namun, sebagai pelatih, Javier Mendez justru bersikap sebaliknya.
Pelatih Khabib ini mengatakan dirinya menaruh rasa hormat kepada Colby Covington sebagai petarung.
Tidak mengenal begitu dekat, Javier Mendez merasa Colby Covington bukan seorang petarung yang begitu jahat seperti anggapan banyak pihak.
Baca Juga: Kalahkan Korban Kamaru Usman, Jagoan UFC Ini Maju ke Duel Perebutan Gelar
Melalui acara podcast The Real Quick dengan Mike Swick, Javier Mendez mengungkapkan opininya mengenai Colby Covington yang akan bertarung dengan Kamaru Usman di UFC 268.
"Jadi, Colby berperan seperti apa yang dimainkannya. Saya tidak tahu dia, tetapi saya tidak berpikir bahwa dia benar-benar orang semacam itu," kata Javier Mendez dikutip Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya pikir dia hanya memainkan sesuatu yang bukan dirinya dan kebanyakan orang tidak menyukainya karena hal itu."
"Saya tidak menghakiminya karena benar-benar tidak tahu dia. Saya hanya melihat apa yang dilakukannya."
"Namun, saya menaruh rasa hormat kepadanya sebagai seorang petarung karena dia seorang jagoan yang luar biasa."
"Saya pikir bahwa sang juara (Kamaru Usman) sedang berada di tingkatan yang berbeda dari siapa pun, itu saja," jelas Mendez.
Javier Mendez kemudian menekankan bahwa Colby Covington dan beberapa petarung lainnya selalu mengaktifkan dan menonaktifkan persona publik mereka masing-masing.
Mendez menjelaskan bahwa para petarung selalu melakukan promosi duel mereka dengan persona buruk tersebut.
Usai duel berakhir, mereka akan kembali menjadi sosok yang normal.
Dalam hal ini, Javier Mendez menyebut ada dua legenda UFC yang selalu tampil dengan persona yang berbeda dibandingkan di kehidupan normal mereka.
Dua legenda itu adalah Chael Sonnen dan Henry Cejudo.
"Ya, hal baiknya, Anda tahu, ini seperti Colby, dia memiliki pendekatan yang berbeda. Henry Cejudo memiliki cirinya sendiri, yakni cringe (aneh atau garing)," ucap Mendez.
Baca Juga: Pernah Jadi Sasaran Ujaran Rasialis, Kamaru Usman Puji Colby Covington
"Chael Sonnen punya citra pertunjukannya sendiri dan sekarang kita memiliki Colby dengan hal ini. Mereka semua memainkan sesuatu yang bukan dirinya."
"Dari semua persona mereka, saya menyukai versi Chael sebagai yang terbaik. Saya pikir dia mengatasinya dengan hebat dan dia bagus dalam hal tersebut."
"Tetapi dari ketiganya, petarung terbaik jelas milik Henry Cejudo karena dia membuktikan dengan pencapaiannya. Namun, saya mengatakan bahwa mereka semua memiliki kepribadian lain. Karakter itu bukan siapa mereka sebenarnya," pungkas Javier Mendez.
Sikap kurang ajar Colby Covington sendiri muncul kabarnya karena desakan dari UFC lantaran sifat aslinya dianggap kurang menjual.
Apa yang diinginkan UFC benar terjadi di mana kini nama Covington begitu menjual dan menarik perhatian penggemar untuk menyaksikannya bertanding.
Baca Juga: Legenda UFC Sebut Bentrokan Kamaru Usman vs Jagoan Rasialis Bakal Berbeda dari Duel Pertama