Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan asal China yang berjulukan Si Lintah, Li Jingliang membeberkan sedikit strateginya untuk duel melawan Khamzat Chimaev pada UFC 267 besok.
Li Jingliang baru saja memetik kemenangan berharga pada seri UFC bulan Januari kemarin.
Bersua Santiago Ponzinibbio, Si Lintah menang secara mengagumkan.
Li Jingliang bahkan menggondol bonus Performance of The Night dari UFC atas terornya kala itu.
Sembilan bulan setelahnya, UFC kembali memasang Li Jingliang untuk jadwal tarung mereka.
Manggung pada UFC 267 yang digelar 31 Oktober besok, Li Jingliang bakal hadapi lawan kuat, Khamzat Chimaev.
Jelang duelnya dengan Khamzat Chimaev, Li Jingliang membeberkan strateginya untuk duel mendatang.
Baca Juga: Atas Dasar Gelar UFC dan Uang, Khamzat Chimaev Tak Masalah Habisi Rekan Sedaerah
Li sendiri tahu bahwa para penggemar menilai duelnya besok bakal bernuansa striker vs grappler.
Untuk diketahui, striker sendiri merupakan sebutan bagi jagoan MMA termasuk UFC yang lebih mengandalkan pukulan dan tendangan.
Di sisi lain, grappler adalah sebutan untuk petarung yang menjadikan teknik gulat, Brazilian jiu-jitsu, sambo atau ilmu bela diri pertarungan bawah lainnya sebagai senjata.
Menariknya, Li mengaku takkan malu-malu meladeni teknik pertarungan bawah mengerikan dari Khamzat Chimaev.
Ia yakin betul bahwa duel melawan Chimaev besok bakal berlangsung cepat.
"Ini adalah duel MMA," kata jagoan UFC kelahiran tahun 1988 itu dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Ini bukan sesuatu hal vs sesuatu hal lainnya. Orang-orang yang melihat serangan-serangan saya belum melihat saya bertarung di bawah sebelumnya."
"Oleh karena itu saya tak sabar menunjukkan kepada Anda sekalian."
Baca Juga: Sensasi Khamzat Chimaev di UFC Dihentikan Lintah China
"Saya kira duel takkan berakhir dengan keputusan wasit," imbuh Li Jingliang.
Akhiri prediksinya, Li yakin wasit bakal mengangkat tangannya pada akhir pertarungan melawan Chimaev.
"Saya yakin kami bakal menang," tegasnya.
"Saya punya segalanya," tutup jagoan UFC pemegang rekor 18 kali menang dan enam kali kalah tersebut.
Tak aneh melihat Li Jingliang pede mengaku bakal ladeni pertarungan bawah Chimaev.
Pasalnya di balik rekor 9 kemenangan KO-nya, Li merupakan jagoan UFC yang memegang sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu.
Baca Juga: UFC 267 - Khamzat Chimaev vs Lintah China, Begini Ramalan Khabib Nurmagomedov