Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas bantam asal Rusia, Petr Yan, memberikan klaim menarik jelang jadwal UFC 267 melawan pencetak KO lutut terbang horor, Cory Sandhagen.
Sabtu malam (30/10/2021) waktu Indonesia, seri UFC 267 bakal menghentak para penggemar tarung.
Dihelat dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sejumlah jagoan sangar dipasang oleh UFC.
Sebagai salah satu laga main card UFC 267, tampil rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev, yang bakal menghadapi teror Si Algojo, Dan Hooker.
Selain itu, UFC 267 juga akan dimeriahkan oleh pertumbukan Petr Yan vs Cory Sandhangen dari kelas bantam.
Bukan sembarang duel, gelar juara interim kelas bantam UFC dipersembahkan untuk pertarungan ini.
Jelang jadwal UFC 267, sebuah ikrar tegas datang dari kubu Petr Yan.
Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan! Bentrokan Ini Bakal Bikin UFC Meledak
Muncul dalam acara The MMA Hour, Petr Yan menegaskan bahwa kemenangan pada UFC 267 nanti praktis akan menahbiskan dirinya sebagai juara sejati.
"Saya bakal mengalahkannya (Sandhagen) pada Sabtu," tegas Petr Yan dilansir Juara.net dari transkrip MMA Fighting.
"Semua orang akan tahu siapakah juara sejati di sini," sambung jagoan UFC berjulukan No Mercy atau Tanpa Ampun itu.
Petr Yan tentu tak meremehkan calon lawannya.
Di mata Yan, sosok Cory Sandhagen adalah jagoan UFC yang komplet.
Akan tetapi, Yan tetap menegaskan bahwa dirinya lebih sempurna dibandingkan pencetak KO horor dengan tendangan lutut tersebut.
"Dia sangat hebat dan petarung yang komplet," kata Yan soal sosok Sandhagen.
"Dia hebat di segalanya. Tetapi, di aspek-aspek yang jadi keunggulannya tersebut, saya jauh lebih hebat daripada dia."
Baca Juga: Lutut Pencabut Nyawa Cory Sandhagen Dihargai UFC 700 Juta Rupiah
"Entah itu di gulat maupun adu pukulan. Saya sudah siap untuk membuatnya terkejut," sambung mantan juara kelas bantam UFC ini.
Pada akhirnya, Yan mengaku mengincar kemenangan finis pada pertarungan nanti.
"Gaya bertarung saya adalah pergi ke sana dan mencari kemenangan finis," ungkap Yan.
"Saya yakin dia tidak bisa mendominasi saya."
"Saya yang akan membawa dia dan menenggelamkannya. Lima ronde adalah jarak yang bisa saya manfaatkan," tutup jagoan UFC berusia 28 tahun itu.
Sandhagen sendiri sejatinya bukanlah lawan Yan yang sebenarnya di UFC 267.
Ia maju sebagai pengganti Aljamin Sterling yang mundur karena cedera.
Salah satu aksi ikonik Sandhagen adalah KO lutut terbang mengerikan yang dicetaknya saat menghadapi Frankie Edgar pada bulan Februari lalu.
Baca Juga: Ceritakan Kronologi Diskualifikasi, Petr Yan Singkap Kekuatan Aljamain Sterling